SEPEDA MILIK RAYIZ

9 1 0
                                    

Di suatu kampung ada seorang anak laki-laki, dia hidup bersama kedua orang tuanya. Anak laki-laki tersebut bernama Rayiz saat ini usianya 10 tahun. Dia masih menduduki bangku Sekolah Dasar di desanya yaitu Margasari. Ayahnya bernama Hendri dan ibunya bernama Nawang. Di sekolahnya Rayiz tidak memiliki teman.

    Suatu ketika Rayiz dibully oleh temannya yang bernama Bagas, karena tidak memiliki sepeda seperti teman yang lainnya. Ketika pulang sekolah Rayiz selalu pulang dengan jalan kaki, saat Rayiz asik berjalan tiba-tiba dari belakang Bagas menendangnya.

" wuu miskin lu nggak punya sepeda hahaha " teriak Bagas dia tertawa girang setelah mengejek Rayiz.

   Rayiz langsung menangis karena dibully oleh Bagas, dia pulang dengan menangis meraung-raung, sampai rumah Rayiz mengadu ke ayahnya - Hendri. Rayiz mengatakan bahwa dia telah di bully oleh Bagas saat pulang sekolah.

     Paginya ayah Rayiz melaporkan kejadian kemarin ke pihak sekolah. Bagas dipanggil bapak Toriqin selaku guru BK untuk menghadap ke ruangannya, bapak Toriqin meminta untuk Bagas minta maaf ke Rayiz atas perlakuannya. Bagas menurutinya namun kata maaf itu hanya semu belaka.

    Rayiz mengira Bagas benar-benar meminta maaf kepadanya, hingga tanpa Rayiz sadari sedari tadi Bagas mengawasinya, mereka berdua sedang berada di kantin sekolah. Bagas menghampiri Rayiz yang sedang membawa makanan.

" Bajingan " umpat Bagas, dia mengambil makanan Rayiz dan meludahi nya " Anjing lo " sambungnya.

    Rayiz pulang dengan keadaan menangis sejadi-jadinya, dia marah pada ayahnya karena menurut Rayiz ayahnya pelit tidak mau membelikan dia sepeda.

     Saat melihat tangis anaknya Hendri langsung berlari ke kamarnya, dia mengambil celengan ayam yang biasa dia gunakan untuk menabung. Dipecahlah tabungan itu, saat dihitung jumlah uangnya mencapai kurang lebih 2.000.000.

      Keesokan harinya Hendri langsung mengajak Rayiz untuk membeli sepeda. Setelah dicari harga yang pas hendri langsung membayarnya.

     Satu minggu setelah membeli sepeda Rayiz masih diantar oleh ayahnya menggunakan sepeda motor untuk berangkat sekolah. Rayiz bosan dengan itu dan akhirnya Rayiz bertanya pada ayahnya.

" ayah, kapan aku bisa belajar sepeda? Aku kan sudah membeli sepeda " tanyanya - Rayiz.
" nanti ayah ajarkan, sabar ya nunggu ayah libur kerja " ucap ayah Rayiz.

     Di hari minggu Rayiz diajak ayahnya ke sebuah taman untuk belajar sepeda. Pertama berlatih ayahnya masih memegangi sepeda Rayiz, sampai dirasa ayahnya Rayiz mengira bahwa Rayiz dapat menyimbangkan sepedanya sendiri, ayah Rayiz membiarkan Rayiz untuk belajar sendiri.
   
        Rayiz belum tahu kalau sepedanya memiliki rem, ya maklum sih baru pertama kali belajar sepeda. Saat dia ingin menyeberang jalan dia tidak melihat ke kanan dan ke kiri, sehingga dia tertabrak oleh sebuah mobil taksi.

     Rayiz tergeletak tak berdaya di tengah jalan dengan kaki dan tangan yang penuh lecet dan kepala yang mengeluarkan banyak darah. Awalnya hendri tidak tau kalau yang tertabrak adalah anaknya, hingga ada satu warga yang mengatakan bahwa yang tertabrak adalah seorang anak kecil. Menyadari bahwa Rayiz tidak ada di dekatnya, Hendri berlari ingin melihat siapa yang tertabrak tadi, Ayahnya terkejut melihat bahwa anak kesayangannya tertabrak oleh mobil.

     Ayah Rayiz berteriak mencari pertolongan, dia berharap ada orang yang mau membantu membawa anaknya ke rumah sakit. Tak berselang lama ada salah satu warga yang mengeluarkan mobilnya untuk membantu Hendri, mobil langsung melesat cepat tetapi tetap hati-hati.

     Di perjalanan Rayiz terus memanggil nama ibunya " mama mama mama " suaranya sangat lirih. saat tiba di rumah sakit Rayiz langsung di larikan ke ruang UGD, saat Rayiz di periksa ayahnya langsung menelpon Nawang-ibu Rayiz, dia memberitahukan keadaan anak mereka. mendengar kabar itu ibu Rayiz langsung pergi ke rumah sakit dengan keadaan pipi yang basah karena air matanya.

      Dokter keluar dari UGD dengan muka yang kusut, dokter dengan berat hati memberitahukan bahwa Rayiz sudah tidak bisa terselamatkan lagi. mereka berdua sangat sedih, mereka merasa bahwa telah gagal menjadi orang tua yang baik untuk Rayiz.

   
                                               END
                                       TERIMAKASIH
       

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sepeda milik RayizTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang