Chapter 3

150 12 0
                                    

Setelah itu mobil nanon melesat pergi meninggalkan gedung tersebut, kini jam sudah menunjukkan pukul 4 sore mereka berdua sudah sampai di pantai dan sedang menikmati semilir nya angin sambil meminum kelapa muda.

"Chi" panggil nanon lirih.

"Heum?"

"Gue boleh minta sesuatu sama lo ga?" tanya nanon sambil menatap chimon dengan tatapan serius.

"Boleh, emang mau minta apa?" jawab chimon sambil meletakkan kelapa muda di meja.

"Gue minta lo harus lupain semua tentang perth" ucapan nanon itu membuat chimon diam tak berkutik.

"Gue udah coba buat lupain semua tentang perth, tapi akhirnya dia juga yang bikin gue inget kembali semua tentang dia" chimon menundukkan kepalanya untuk menahan tangisnya.

"Gue bakal bantu lo chi, tenang aja gue juga ga bakal ngebiarin sahabat gue inget lagi tentang masalalu" nanon mengikis jarak antara mereka berdua dan memeluk chimon dengan erat.

Nanon membiarkan chimon untuk menangis di dalam pelukannya, ia mengusap punggung chimon lembut berusaha menenangkan sahabatnya itu.

Di rasa sudah cukup tenang akhirnya nanon melepaskan pelukan mereka berdua dan kembali menatap chimon.

"Udah puas nangis nya?" tanya nanon sambil mengangkat wajah chimon.

"U-udah" chimon menjawab dengan nada yang pelan dan sedikit terisak.

"Minum dulu nih" nanon memberikan 1 buah kelapa muda kepada chimon dan chimon langsung meminum air kelapa tersebut.

Suasana terasa hening beberapa saat, nanon membiarkan chimon untuk menenangkan dirinya terlebih dahulu.

"Non" panggil chimon kepada nanon yang sedang  menatap lurus ke arah air laut yang sedang pasang.

"Apa chi?" jawab nanon.

"Terus sayang sama gue ya, gue udah ga punya siapa siapa yang bisa sayang lagi ke gue, orang tua gue sibuk sama dunia masing masing sampe mereka mungkin lupa kalo punya anak" chimon berbicara dengan nada yang sedikit bergetar untuk menahan tangis.

"Pasti chi, pasti, gue bakal sayang sama lo sampai kapanpun" nanon memutar badannya agar berhadapan dengan chimon.

Chimon tersenyum sambil meneteskan air mata nya kembali, dengan cepat nanon langsung kembali memeluk tubuh kecil chimon dan membiarkannya untuk menangis di dalam pelukannya.
:
:
:
:
:
:
"Phi nganterin santa pulang kan?" tanya santa dengan wajah yang lucu.

"Iya dong, yakali anak se lucu ini di suruh pulang sendiri" jawab perth sambil mencubit pipi santa.

"Aduhh phi sakit ih" santa melepaskan tangan perth yang ada di pipi nya.

"Abisnya kamu lucu banget jadi pingin tak hap" santa yang mendengar ucapan itu langsung berlari ke arah mobil milik perth, perth terkekeh karena melihat tingkah laku santa yang lucu.

Kini perth dan santa sudah sampai di mansion milik orang tua santa.

"Makasihh ya phi sudah mau nganterin sampe mansion" ucap santa sambil meraih tasnya yang ada di dasbor mobil.

"Sama sama sayang" jawab perth sambil tersenyum manis.

Saat santa ingin membuka pintu mobil tiba tiba perth menarik tangannya.

"Aow, kenapa lagi phi? ada yang ketinggalan?" tanya santa bingung, perth yang mendapat pertanyaan itu hanya tersenyum dan memberikan kode untuk santa, santa yang mengerti pun langsung meloloskan 1 ciuman di bibir perth.

Niat hati santa hanya ingin memberikan ciuman singkat tapi perth malah menahan tengkuk leher santa dan melumat bibir pink dan manis milik sang empu.

Mereka berciuman selama 3 menit kemudian Santa melepaskan tautan mereka karena kehabisan nafas.

"Udah ya aku mau masuk dulu" santa membuka pintu mobil dan tidak lupa untuk mencium pipi perth.

Perth kembali melajukan mobilnya dan meninggalkan pekarangan mansion milik santa dan orang tuanya.

Di perjalanan ia terus berpikir hal apa yang ia lakukan kepada santa tadi? mencium bibirnya? sungguh ia saat ini merasa dejavu dengan perlakuannya itu seperti ia dan chimon dulu.
:
:
:
:
:
:
Nanon berhenti di depan rumah yang terlihat sangat besar dan megah, rumah itu di dominasi dengan warna putih dan abu abu, yapp benar itu rumah chimon, sekarang jam sudah menunjukkan pukul 8 malam itu tandanya chimon sudah harus sampai di rumah.

"Thanks ya non udah mau nganterin gue" ucap chimon sambil tersenyum ke arah nanon.

"Hooh"

"Oh ya jangan lupa di minum obatnya yaa" nanon mengingatkan chimon untuk meminum obat karena chimon belum sembuh total dari penyakitnya.

"Siapp komandan" jawab chimon yang membuat nanon tersenyum gemas, gemas? TENTU SAJA GEMAS DENGAN KELAKUAN SAHABATNYA INI.

Chimon sudah turun dari mobil nanon dan kini ia melihat punggung mobil milik sahabatnya sudah menjauh dan kemudian menghilang dari pandangannya.

Saat chimon ingin masuk ke dalam rumah tiba tiba matanya tidak sengaja menoleh ke arah kiri dan melihat ada mobil yang sangat familiar di matanya.


tu khon👋maapin yakk kalo alurnya nggak jelazz+banyak typo nya, oh ya kali ini post dikit dulu yakk😁 mungkin aku bakal telat post karena ada beberapa tugas yang belom selesai.

aku terima kritikan dari kalian jadi jangan lupa buat komen dan terus support aku ya, jangan lupa vote jugaa okey?😁

MAKASIHH SEMUAA💞

Kembali bertemu tapi tidak untuk bersatu (perthchimon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang