04

233 40 0
                                    

di pagi hari yang cerah Christy terbangun dari tidurnya karna suara sang mami yang memanggil namanya untuk bersiap-siap ke sekolah.

dan tanpa ba-bi-bu lagi Christy pun pergi ke kamar mandi untuk mandi tentunya. kali ini Christy tidak mau lama-lama di kamar mandi karna dia takut akan teriakan sang mami terdengar lagi.

lima menit Christy pun selesai dengan seragam sekolah nya, sebelum turun dia memandangi wajahnya di cermin dan tersenyum.

"anak mami Aya satu ini emang cantik nan imut" ucap nya dengan senyuman yang merekah di wajahnya.

setelah dirasa cukup berkaca Christy pun turun dari kamar nya, dengan senyuman dia menyapa sang mami yang lagi nyiapin makanan di meja makan itu.

"morning mami sayang" ucap Christy dengan senyuman yang masih mengembang itu, membuat sang mami sedikit heran.

"morning juga, ayo makan nanti keburu telat kamu" ucap sang mami Aya, Christy pun mendudukkan dirinya di kursi.

disaat dia menyantap makanan nya Christy merasa ada sesuatu yang kurang.

setelah beberapa menit Christy pun menyelesaikan makan nya, Christy membawa piring kotor nya itu ke tempat cuci piring dan mencuci nya.

"kamu ke sekolah naik taksi gapapa kan sayang? kakak kamu udah berangkat duluan katanya ada urusan mendadak" ucap mami Aya dari belakang Christy.

Christy yang mendengar ucapan mami nya itu pun tersadar, sesuatu yang menurut nya kurang saat dimeja makan adalah tidak adanya sosok Chika.

"urusan apa emang nya mi? kak Chika ga bilang ke mami?" tanya Christy sambil berjalan menuju mami nya.

"katanya sih mau anterin Ara ke Bandung" ucap mami Aya sedikit tidak yakin.

Christy yang mendengar itu cuma bisa ber-oh ria.

"yaudah kalau gitu Christy berangkat dulu ya" ucap Christy.

"naik apa? mami pesenin taksi dulu ya" ucap mami Aya.

baru aja mami Aya mau pesenin Christy taksi tiba-tiba terdengar nada dering panggilan dari ponsel Christy.

Christy pun melihat handphone nya dan dilayar nya kini tertera nama "bang Zean".

"siapa dek?" tanya mami Aya.

"oh ini kakak kelas adek mi, hampir aja adek lupa punya janji sama dia" ucap Christy.

"yaudah angkat dulu telfonnya biar mami pesenin taksi" ucap mami Aya.

"gak usah mi, dia kemarin bilang nya mau jemput adek pasti sekarang dia udah ada didepan" ucap Christy dan baru mengangkat panggilan telefon dari Zean itu.

"halo kak"

"..."

"oh okeh, aku keluar, tunggu ya"

Christy pun mematikan telfonnya setelah mendengar jawaban "oke" dari Zean.

"dia udah di depan mi, kalau gitu Christy berangkat dulu ya" ucap Christy.

"yaudah hati-hati" ucap mami Aya.

"siaapp mami boss" ucap Christy dengan hormat membuat mami Aya terkekeh.

"muaach, bay mami" setelah mengecup pipi mami nya Christy pun pergi keluar rumah membuat mami Aya tersenyum sambil geleng-geleng.

"maaf bang nunggu lama" ucap Christy saat sudah berada didepan Zean.

"gapapa, aku juga baru sampe kok" ucap Zean.

"yaudah yuk langsung berangkat aja" ucap Christy. dan dibalas anggukan kepala sama Zean.

Zean pun memakai helm nya dan memberikan Christy helm juga, karna perjalanan ke sekolah mereka itu melewati jalan raya yang rawan tilang.

Ily sister {ch2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang