Bab 7: Menyelami Kegelapan

11 4 0
                                    

Ginny menatap Harry dengan tatapan kosong, dan seketika itu juga, dunia sekitar mereka terasa semakin gelap. Semua perasaan yang pernah ada antara mereka, setiap kenangan indah, seakan lenyap begitu saja dalam sekejap mata. Harry merasa seolah-olah ia terperangkap dalam ilusi, berhadapan dengan seseorang yang ia kenal, namun yang ada di depannya kini bukanlah Ginny yang ia ingat.

"Ginny, ini aku, Harry," kata Harry dengan suara penuh harapan, mendekat pelan, mencoba meraih tangannya. "Kamu ingat aku, kan?"

Ginny mundur sedikit, matanya tak menunjukkan apapun selain kebingungan. "Harry?" katanya, seperti mencerna nama itu. "Siapa kamu? Apa yang kau inginkan dariku?"

Perasaan cemas merayap di dalam diri Harry. Apa yang terjadi pada Ginny? Kenapa dia tidak mengenali Harry? Ada sesuatu yang jauh lebih besar yang telah berubah dan perubahan itu bukan hanya tentang Ginny. Ini adalah sesuatu yang lebih mendalam, lebih gelap.

Hermione berdiri di samping Harry, matanya penuh kekhawatiran. "Apa yang terjadi padanya, Harry? Ini tidak seperti Ginny yang kita kenal."

Harry tidak menjawab, hanya terus menatap Ginny, berusaha mencari petunjuk dari ekspresinya yang tampak seperti kosong dan jauh. Ginny memalingkan wajahnya dan melangkah mundur, seolah ingin menjauh dari mereka.

"Jangan datang dekat-dekat," katanya dengan suara teredam, seperti berusaha menghindar. "Aku tidak ingin berurusan dengan siapapun. Jangan ganggu aku."

Harry merasakan hatinya dihimpit rasa sakit. Ginny, yang dulu selalu begitu hidup dan penuh semangat, kini tampak seperti seseorang yang telah kehilangan dirinya sendiri. Apa yang telah terjadi padanya sejak mereka memulai perjalanan ini? Apakah itu akibat dari perubahan yang mereka buat?

"Harus ada sesuatu yang mengubahnya," kata Hermione dengan suara gemetar. "Perjalanan waktu kita... mungkin telah menciptakan kekosongan dalam alur takdir. Ginny tidak hanya lupa tentang kamu, Harry tapi juga kehilangan dirinya sendiri."

Harry merasa hampir seperti terjepit oleh kenyataan itu. Apakah ini harga yang harus ia bayar untuk mencoba mengubah takdir? Ia sudah tahu bahwa perbuatan mereka bisa memiliki dampak besar, namun ia tidak pernah membayangkan bahwa dampaknya akan sedalam ini.

"Ginny..." Harry berkata dengan suara tertahan. "Aku tahu ini sulit, tapi kamu harus ingat siapa dirimu. Kamu bukan hanya Ginny Weasley yang hilang begitu saja. Kamu... kamu adalah bagian dari banyak orang yang sangat mencintaimu. Kamu punya keluarga, teman-teman yang sangat peduli padamu."

Ginny tetap diam, hanya menatapnya dengan tatapan kosong yang menusuk hati. Perlahan, dia bergeser mundur, menjauh dari Harry dan Hermione, dan mulai berjalan ke arah hutan yang gelap.

"Jangan," kata Hermione dengan panik. "Ginny, berhenti!"

Tapi Ginny tidak mengindahkan mereka. Tubuhnya semakin hilang dalam kegelapan hutan. Tanpa berpikir panjang, Harry berlari mengejarnya, berusaha untuk meraih kembali Ginny yang telah jauh terpisah darinya.

Ginny berlari dengan kecepatan yang mengejutkan, seolah berusaha menghindar dari sesuatu atau seseorang. Harry dan Hermione mengejarnya, berlari menembus semak dan pohon, tetapi semakin lama, semakin sulit untuk mengikuti jejak Ginny yang bergerak cepat dan tanpa arah.

Akhirnya, mereka sampai di sebuah clearing yang luas, sebuah tempat terbuka di tengah hutan yang sunyi. Ginny berhenti di tengah clearing itu, menghadap ke arah mereka dengan tatapan penuh kebingungan dan ketakutan.

"Kenapa kamu mengejarku?" tanya Ginny, suaranya menggema dalam hutan yang sunyi. "Kenapa kalian tidak meninggalkan aku sendiri?"

Harry berdiri di hadapannya, napasnya terengah-engah, dan pandangannya penuh dengan harapan. "Ginny, aku hanya ingin kamu tahu bahwa kita ada untukmu. Aku... aku ingin kamu ingat siapa dirimu. Kamu tidak sendirian."

Ginny menatapnya dengan tatapan kosong yang semakin dalam. "Aku tidak tahu siapa diriku," jawabnya dengan pelan. "Aku merasa seperti aku bukan siapa-siapa. Aku kehilangan segala hal yang pernah aku kenal, termasuk diriku sendiri."

Perasaan yang mencekam memenuhi hati Harry. Apa yang bisa ia lakukan untuk mengembalikan Ginny? Bagaimana mereka bisa memperbaiki apa yang telah mereka ubah dalam waktu ini?

Hermione mendekat, berdiri di samping Harry dengan ekspresi yang tak kalah cemas. "Ginny, kita tahu kamu merasa hilang, tapi kita bisa membantumu. Kita hanya perlu mengingatkanmu tentang siapa dirimu. Kamu punya keluarga, kamu punya teman-teman yang selalu mendukungmu."

Ginny menatap Hermione dengan tatapan kosong yang sama, lalu perlahan mengalihkan pandangannya kembali ke Harry. "Aku tidak tahu apa yang harus aku percayai lagi," katanya, suaranya mulai terdengar rapuh. "Apa yang kalian katakan tidak mengubah apapun. Aku tidak tahu siapa aku sekarang."

Harry merasa hampir putus asa, namun ia tahu satu hal: dia harus terus berjuang. Ia tidak bisa membiarkan Ginny tenggelam dalam kegelapan ini.

"Ginny," kata Harry dengan suara yang lebih lembut. "Kamu lebih dari yang kamu pikirkan. Kamu adalah bagian dari sebuah cerita besar, cerita yang melibatkan banyak orang yang sangat mencintaimu. Aku tidak akan berhenti untuk membantumu mengingat siapa dirimu. Kamu tidak boleh menyerah pada dirimu sendiri."

Tapi Ginny hanya diam, matanya mulai mengalirkan air mata yang perlahan membasahi pipinya. "Aku... aku tidak tahu lagi apakah aku masih bisa kembali," katanya pelan. "Aku takut... takut kehilangan diriku untuk selamanya."

Harry mengulurkan tangan, perlahan mendekat, dan memegang bahunya dengan lembut. "Kamu tidak akan pernah kehilangan dirimu, Ginny. Aku di sini. Kita semua di sini."

Namun, pada saat itu juga, suasana berubah. Angin yang sebelumnya tenang tiba-tiba berhembus kencang, dan sebuah suara terdengar di kejauhan sebuah suara yang menggetarkan bumi dan membuat hati mereka berdetak lebih cepat.

Itu suara sesuatu yang besar. Sesuatu yang lebih besar dari yang bisa mereka bayangkan.

"Ini belum berakhir," kata Hermione, suara panik. "Kita harus segera pergi, Harry. Ada sesuatu yang lebih buruk datang."

Tanpa berpikir panjang, Harry menarik Ginny untuk berlari bersama. Dunia ini sudah berubah dan kini, takdir yang mereka coba ubah justru menuntun mereka ke dalam kegelapan yang lebih dalam.

Tbc

Harry Potter Dan Mesin Waktu (Hinny) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang