Kangen Aciel?
Jangan lupa dan coment yah 😊
****
"ACIEL" bentak Jef kelepasan ketika Aciel yang tak mendengarkan dirinya, ia masih ingin turun dari brangkar dengan susah payah, bahkan sejak tadi ia meringis tertahan, terlihat dari ia menggigit bibir bawahnya, urat yang menonjol, Jef sedikit frustasi ia tak mungkin memulangkan Arkata untuk sekarang, Jef tak ingin sampai Arkata ditemukan Roger untuk membunuh putranya walaupun Jef tahu Arkata tak sebodoh itu sampai bisa dibunuh."AGRRHHH, AGRRHH, SHHH" erang Aciel ketika tubuhnya jatuh ke lantai tak ada yang berani mendekati tubuh Aciel bahkan Jef saja tak perduli dengan Aciel.
"Sini mama bantu sayang" Aciel mendongak ia menatap wajah Keysha, ia peluk tubuh wanita yang beberapa bulan ini merawatnya, dapat Keysha rasakan bahunya basah terkena air mata Aciel, Keysha elus punggung bergetar Aciel.
"Mau mas Arka Tante" gumamnya lirih. "Shhhhhh" desis Aciel ketika ia merasakan perut dan dadanya nyeri, Aciel menggigit bibir bawahnya, "Argghhh" erangnya tak tertahan, Keysha melepaskan pelukannya ketika mendengar rintihan sejak tadi dari bibir mungil Aciel, ia menatap Jef yang memelas, "Pa?"
"Oke fine papa telpon opa sekarang, tapi Ciel sekarang baring ke brangkar lagi, bang Kana tolong panggil dokter bang buat pasang infus Ciel kembali" putus Jef, ia juga tak ingin menyakiti Aciel terlalu dalam, ia tak sesabar itu untuk menghadapi kekeras palaan Aciel yang sama persis seperti Sahara.
Aciel mengangguk menatap Jef takut, jujur saja sejak tadi ia takut ketika Jef kelepasan membentak dirinya, ia pasrah ketika Jef dengan pelan menggendong dirinya dan kembali membaringkan tubuh lemas Aciel ke brangkar tak lama dokter datang dan memasang kembali selang infus, jika tadi infus itu ditangan kiri kini berpindah ditangan kanan ketika melihat tangan kiri Aciel sudah sedikit membengkak karena cairan infus yang sudah hampir dua Minggu itu tertanam apik disana, Aciel meringis ketika jarum infus itu menusuk kulitnya, ia remas kasur untuk menahan sakit, Jef raih jemari kiri Aciel untuk memberi kekuatan.
Ansel menatap itu tak suka, dirinya keluar ruangan dengan perasaan kesal, Ansel tak suka dengan sikap Jef yang selalu menuruti kehendak Aciel, disini dirinya yang anak bungsu tapi kenapa Aciel yang dimanjakan? Ansel pikir tadi Jef benar marah dengan Aciel, ternyata dugaan Ansel salah, justru disini Jef lah yang mengalah, Ansel benci itu.
Keysha menatap sendu punggung Ansel yang keluar ruangan, ia tahu putranya tengah cemburu sekarang.
"Jangan sampai dilepas lagi ya" pesan dokter ketika ia sudah memasang infus Aciel kembali.
"Terimakasih dokter" balasnya tersenyum, dokter mengelus rambut Aciel sekali lalu pergi meninggalkan ruang rawat.
Azka, Alaska, dan Azri menyusul Ansel yang tadi keluar, Aciel menatap saudaranya sendu, Aciel tahu saudaranya belum menerimanya sepenuhnya.
"Ansel marah ya karena Aciel minta mas Arka pulang? Kenapa?" Tanyanya menahan Jef lekat, salah jika dirinya menginginkan Arkata? Ia menginkan Arkata pulang bukan tanpa alasan, Aciel tak ingin menjadi penghalang Arkata untuk jauh dari keluarga, Aciel tak mau sampai Arkata semakin benci dengan dirinya, Aciel sadar diri, jika dirinya hanya numpang disini. "Ansel nggak senang ya mas Arka pulang kesini? Kenapa, mas Arka sama Ansel nggak lagi berantem 'kan?"
Keysha yang tadinya ingin menyusul keempat putranya tak jadi ketika mendengar pertanyaan yang dilontarkan Aciel. "Ansel senang kok sayang, mungkin Ansel lagi capek" ucap Keysha memberikan Aciel pengertian, remaja polos itu pasti bingung dengan sikap Ansel yang seolah menolak Arkata kembali.
"Maaf ya Tante, karena Aciel mas Arka harus dihukum disana, nanti kalau Aciel sembuh pulangin Aciel ke Bandung aja, Aciel nggak apa-apa disana sendirian, kasihan anak-anak Tante susah karena Aciel" ucap Aciel menatap Keysha berkaca-kaca, itulah kenapa Aciel tak pernah mau memanggil Keysha dengan sebutan mama, Aciel tak ingin sampai saudaranya berpikiran buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN A
FanfictionKehilangan adalah salah satu yang sangat ingin semua orang hindari bukan? Hidup berdua dengan sang ibu sudah membuat remaja bernama Aciel begitu bahagia, tapi sayang remaja itu harus dipisahkan dengan ibunya. Terpaksa Aciel harus ikut dengan ayahnya...