GLOWUP (FreenBecky) END K.8

Bab 14 Memaafkan dan Melamar

Freen masih tidak mau menerima Mommynya sekalipun Agra meminta agar Freen bisa bersikap memaafkan.

"Freen gak bisa memaafkan perempuan ini begitu saja. Apapun alasannya, kenapa dia lebih tega meninggalkan Putranya bukan memperjuangkannya sampai akhir? Bahkan di luar sana, banyak ibu yang memilih anaknya dan menukarnya dengan nyawa"

"Maaf... Maafkan ibu Freen! Ibu salah dan ibu lemah... ibu memang pantas tidak dimaafkan..hiks hiks" timpal Rose Maria sedihnya.

"Ya sudah, kalau tahu tidak bisa dimaafkan, maka jadikan ini pertemuan terakhir kita dari dulu juga aku sudah anggap kau tiada" ucap Kejam Freen pada ibunya.

"FREEN SAROCHAAA...!!" Teriak Agra marahnya

Freen melihat kearah ayahnya "Kenapa Dad? Nyatanya kau juga bukan ayah yang baik. Kau juga berperan dalam sebuah kehancuran rumah tangga ini. Bahkan kau juga bukan ayah yang baik dan suami yang berkompeten. Membiarkan seorang istri berperilaku buruk dan sama buruknya dengan mu" geram Freen.

Sambungnya "Selama ini aku menahannya, dan tahu semuanya. Kalian adalah orang tua yang tidak punya hati dan tidak pantas disebut orangtua. Jika kalian tidak inginkan keluarga. Kenapa harus libatkan dan lahirkan aku kedunia,..!"

"FREEEENNN!" geram sambil berdiri Agra dengan gigi merekat dan tangan mengepal ingin memukul Putranya saat itu juga.

Freen berdiri dan membuat Becky kaget dan ikut berdiri.

"Sayang, tolong tahan emosi kamu. Kamu jangan kasar Freen, aku mohon sayang!" Ucap Becky meluluhkan Freen.

Freen melihat kearah Becky "Maafkan aku! Lebih baik kita pulang sekarang!" Ajak Freen dan menarik tangan Becky.

Agra langsung bergwrak menahan Freen

"Freen mau kemana, tunggu dulu! Tunggu dulu Freen, Daddy mohon" Tahan Agra bahkan Agra memohon sambil berlutut saat itu juga.

Freen terkejut dengan tingkah Daddynya "Dad apa yang kau lakukan?" Freen herannya.

Agra segera Freen tarik berdiri karena tidak tega melihat ayahnya berlutut

"Daddy mengaku, semua salah Daddy... Daddy yang egois Freen. Daddy berpikir pendek dan gelap mata. Daddy juga yang menghancurkan rumah tangga ini...hiks hisk" berderai air mata dan penuh penyesalan.

"Dari dulu sampai sekarang Daddy tidak bisa melupakan Mommy kamu. Daddy sangat mencintai Mommy kamu Freen. Sebenci apapun Daddy padanya tetap tidak bisa melupakannya. Daddy semakin menyesal dan bersalah mengetahui Mommy kamu tidak bersalah. Hanya Daddy yang tidak memberinya kesempatan menjelaskan...hiks hiks hiks. Disini Daddy yang lebih bersalah dibanding Mommy kamu. Daddy yang pantas kamu benci Freen!"

Lirih Freen sedihnya "Dadd...???"

Agra masih memohon dan menatap harap "Jika memang kau mau menghukum Daddy, maka hukuman apapun akan Daddy terima asal kamu tidak meninggalkan Daddy dan Mommy kamu Freen. Kita berdua ingin bersatu lagi dalam sebuah keluarga dan bahagia bersama. Daddy memang tidak tahu malu, tetapi Daddy benar-benar menyesal...hiks hiks" tangis Agra pilu.

Freen diam saja sambil berdiri, Becky disampingnya ikut menangis. Bahkan situasi saat itu benar-benar mengejutkannya terlibat dalam masalah besar keluarganya. Becky disampingnya memegang erat Freen dan memberikan energi kalau Becky ada untuk Freen.

Setelah itu Rose mendekati Freen dan mencoba memegang tangannya sambil menangis "Putraku... Putraku ibu rindu dan tiada hari tanpa merindukan mu sayang...hiks hiks, ibu tersiksa setiap waktu dan setiap malam tanpa memelukmu bayi malangku. Ibu tak berdaya dan maafkan ibu...hiks hiks" tangis Rose menusuk sampai relung jiwa.