Ombak laut yang selalu mengingatkan ku pada dirinya. Terkadang, ia selalu mengajakku untuk melihat lautan.
"Gee, ayo kita ke lautan yang pernah aku bilang ke kamu waktu itu"
"Lautan yang itu? Buat apa, shan"
"Nikmatin ombak laut lah"
"Ini sudah malam, shan. Buat apa kita kesana? Besok aja ya?"
"Ga mau, sekarang aja ya?"
"Ih, shan. Bahaya kalau jam segini lihat lautan, apalagi sudah malam"
"Gpp ih"
Entah kenapa, ia selalu mengajakku untuk melihat lautan di saat malam hari. Terkadang, aku merasa takut hal terjadi kepadanya.
"Shan, jangan terlalu jauh"
"Gpp, gree! Seru tauu!"
"Shan!!!! Itu ombak laut sangat deras, kamu nanti bisa terbawa hanyut"
Namun, sayangnya ombak itu menghempas tubuhnya dan membuatku berteriak kencang.
Ia mencoba meminta tolong, tapi aku bingung harus berbuat apa selain harus menunggu bantuan.
Tapi, ia berteriak minta tolong, karena ombak laut itu terlalu deras dan pastinya susah untuk kembali ke daratan.
"Bertahan!!!!!!!!"
"Tolong"
Tidak! Suara itu semakin mengecil.
Aku panik bahkan tidak tau harus berbuat apa lagi.
"Shan! Shani!!!!!!! Apakah kamu masih bisa mendengar suaraku!?"
Aku berteriak menyebut namanya, tapi tidak ada jawaban darinya. Aku seketika terjatuh ke pasir dan menangis histeris. Karena laut itu mengambil orang yang ku sayangi.
Dan disinilah dimana letak lautan yang mengambil seseorang sampai tidak pernah kembali ke daratan.
Inilah kisah seorang gadis penyuka lautan yang tidak pernah kembali ke daratan lagi.
****
Shani Indira Natio
Shania Gracia Harlan
KAMU SEDANG MEMBACA
Shani si gadis penyuka lautan
Novela Juvenil"Sesuka itu ya sama lautan? sampai laut mengambilmu"