[Part 1] The 100th Regression of the Max-Level Player

Bab 25: Pengejaran

Hal pertama yang dilakukan Ryu Min saat kembali ke dunia nyata adalah memanfaatkan keahliannya.

[Bayangkan wajah target Anda dan sebutkan namanya.]

Ryu Min memvisualisasikan gambar pria yang ditemuinya sambil dengan susah payah memberikan kue beras.

"Seorang Sang-cheol."

Di alam alternatif, memikirkan wajah dan nama panggilan yang disesuaikan adalah persyaratannya.

"Namun, pada kenyataannya, yang penting adalah wajah dan nama sebenarnya."

Artinya, bahkan tanpa kenalan pribadi, jika seseorang mengetahui wajah dan namanya, menemukan orang tersebut menjadi mungkin.

Inilah mengapa keterampilan pelacakan terbukti sangat berharga.

Ini memfasilitasi deteksi mudah individu yang membutuhkan di dunia nyata.

"Dan tidak hanya itu, tetapi juga terbukti berguna dalam menentukan identitas asli mereka dengan mencocokkan nama yang diberikan. Sama seperti sekarang."

[Wajah dan nama dikonfirmasi. Melacak keberadaan target.]

Senyum puas menghiasi wajah Ryu Min saat dia menerima pesan konfirmasi.

"Seperti dugaanku, pria yang berdiri di samping Seo Arin dan menolak hadiah kami memang An Sang-cheol."

Sebelumnya, Ryu Min tetap tidak menyadari penampilan An Sang-cheol di dunia nyata.

Sejauh ini, dia hanya menyaksikannya di dunia lain, memainkan peran sebagai tangan kanan Ma Kyung-rok.

Tetapi keadaan telah berubah sekarang.

"Aku jadi tahu penampilannya di kehidupan nyata juga."

Tentu saja, berbagi nama yang sama di dalam game dan di dunia nyata tidak menjamin bahwa An Sang-cheol ini adalah orang yang sama dari dunia lain.

Meski demikian, Ryu Min memiliki intuisi yang kuat.

"Mengingat seberapa dekat dia dengan Seo Arin, kemungkinan besar."

Tiba-tiba, sebuah pesan muncul di depan mata Ryu Min.

[Target lokasi 'An Sang-cheol'.]

[Saat ini berjarak 85 meter.]

[Untuk melacak target, ikuti panah di depan.]

"Dia agak dekat, bukan?"

Sepertinya dia bersama Seo Arin di penthouse di lantai atas.

Jika Ryu Min memutuskan untuk memantau Seo Arin dengan cermat, tidak mengherankan jika mereka bersama.

"Hah? Jaraknya berubah?"

Tampilan real-time dari kedekatan Ryu Min dengan An Sang-cheol berubah, mendekat dan kemudian mundur.

Mengingat perubahan yang cepat, tampaknya An Sang-cheol sedang menaiki lift, turun ke tempat parkir.

"Ke mana dia bisa pergi di tengah malam? Mungkinkah?"

Memprediksi tindakan Ma Kyung-rok adalah tugas yang agak jelas.

"Haruskah aku mengejar? Itu akan membantu mengkonfirmasi identitas aslinya juga."

Setelah konfirmasi kontaknya dengan Ma Kyung-rok diperoleh, kecurigaan akan menjadi bukti.

Bertekad, Ryu Min dengan cepat mengenakan pakaian luarnya.

Di tengah persiapan, dia mengalihkan pandangannya dan melihat adik laki-lakinya tertidur di lantai.