BAB 11. QOBILTU

23 5 0
                                    

Kini hari yang di tunggu tunggu akhirnya tiba.

Zahra sudah siap dengan gaun pengantinnya berwarna putih. Dengan cadar yang sempurna menutupi wajah cantiknya.
Siapapun yang melihatnya akan jatuh cinta.

Zahra berdandan di kamar Kayla. Sedangkan Zayyan dikamar nya sendiri.

"Ma sya Allah kak Zahra"puji Kayla

"Jangan gitu key,kakak gugup jadinya"ujar Zahra

"Kamu cantik banget Zahra!"puji alisha Excited.

"Bener! You so beautiful Zahra!"puji Diana.

"Kalian juga cantik kok, makasih ya udah mau nemenin aku!"tutur Zahra.

Pernikahan di adakan di pesantren Al Jannah atas permintaan kyai Husin sendiri.

Para santri sibuk bantu bantu keluarga ndalem dan juga keluarga Zahra.

"Ya Allah sebentar lagi Zahra bakal menjadi seorang istri, apakah Zahra bisa menjalankan rumah tangga tanpa dasar cinta ya Allah?"batin Zahra. Jujur saja, ia sangat tidak menginginkan pernikahan ini,namun karna baktinya kepada orang tua-nya.

Dari arah pintu datang dua orang paruh baya menghampiri Zahra.

"Masyaallah anak ummi"puji ummi laila

" Calon Menantu siapa dulu dongg"ujar umma Aisyah dengan kekehannya.

Ya yang memasuki kamar Kayla adalah ummi laila dan Umma Aisyah.

Zahra hanya tersenyum melihat tingkah laku ummi-nya.

"Gugup yaa.."ledek umma Aisyah.

Zahra dengan polosnya mengangguk yang mengundang gelak tawa semua.

"Itu bentar lagi mau akad, setelah akad Zahra turun ya,di dampingi sama alisha dan Diana"jelas umma Aisyah.

Detak jantung Zahra berdetak kencang saat mendengar kata AKAD.

"Nggih umma"jawabnya.

"Kayla ayo turun nak"ajak umma Aisyah.

Mereka bertiga pun turun menuju ke lantai bawah tepat di acara inti. Kini tinggal Zahra dan kedua teman nya saja yang berada di dalam kamar.

"Bentar lagi akad,kamu siap siap ya"tutur alisha yang paham akan kegelisahan Zahra.

Sedangkan di lantai bawah,kini Zayyan telah Duduk berhadapan dengan Abi arzan. Para tamu undangan juga riuh serta santri santriwati yang heboh.

"Hari ini hari patah hati nasional kayanya"ucap Nabila.

"Diam dulu! Ketua lagi patah hati!"ujar santriwati lainnya.

"Mereka cocok sih,tapi aku ngga rela ya Rabb"rengek yang lainnya.

"Awas aja Kamu Zahra! Akan saya buat rumah tangga kamu hancur nantinya"batin seseorang.

"Tarik nafas nak"ucap kyai Husin yang berada di samping Zayyan.

Zayyan hanya melamun, dengan pandangan kosongnya. Arkan terus memperhatikan Zayyan dari kejauhan.

"Gue harap Lo nantinya bisa cinta sama adik gue"batin Arkan yang terus memperhatikan Zayyan.

"Maafkan aku Safira. Aku tidak bermaksud mengikari janjiku bahkan mengkhianati mu. Bahkan sekarang aku berharap qobiltu ku ini untuk dirimu"batin Zayyan dalam lamunan nya.

"Zayyan?"panggil Abi arzan. Seketika Zayyan tersadar dalam lamunannya.

"Sudah siap nak?"tanya Abi Arzan. Zayyan hanya mengangguk.

TAKDIR DILANGIT PESANTREN (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang