Rose menarik napas dan melihat pantulan dirinya di depan cermin. Dia mengenakan dress simple, namun cukup untuk menunjukkan lekukan badannya dan memamerkan kaki jenjangnya. Dia tersenyum puas sambil memakai lipstiknya, lalu mengambil tas YSL nya dan keluar dari apartemennya.
Hari ini adalah hari pertama dalam beberapa minggu terakhir dimana dia bisa bebas berkeliaran di malam hari setelah harus lembur di Rumah Sakit karena berbagai kesibukan. Dia adalah seorang dokter muda dan handal di Seoul Hospital, dia punya tanggungjawab yang besar dan karena salah satu rekannya harus mengajukan cuti karena hamil tua, dia harus bekerja ekstra beberapa minggu ini.
Beruntung sekali kondisi rumah sakit lebih stabil beberapa hari ini dan Rose mendengar mereka akan segera kedatangan dokter baru dari luar, sehingga dia bisa menikmati malam ini untuk bersantai. Ketimbang menghabiskan malamnya di apatemen sendirian sambil menonton Netflix seperti yang biasa dia lakukan, dia berpikir untuk menikmati alkohol di bar terdekat, sekedar untuk merilekskan tubuhnya.
Tentu saja sebagai dokter dia tahu bahwa alkohol yang berlebihan tidaklah baik, jadi dia berencana untuk minum sedikit saja, dia hanya ingin menikmati malam yang tenang.
"Hai, Rosie" sapa Bambam ketika melihat dirinya.
Bambam adalah pemuda yang manis, dia seorang bartender di bar itu. Rose mengenalnya karena sudah beberapa kali ke sana.
"Hai, Bam"
"Kau terlihat fantastic, ingin bertemu seseorang disini?"
"Tidak, aku hanya ingin menikmati alkohol" kata Rose, santai "Berikan aku kejutan, buatkan aku minuman yang menyegarkan"
"Baiklah, segera ku siapkan, spesial untukmu"
Beberapa saat kemudian, semakin malam maka bar itu sudah semakin ramai. Rose melihat Bambam dan beberapa bertender lainnya sudah semakin sibuk sementara gelas alkohol pertamanya sudah habis.
"Hai, cantik"
Rose menoleh dan melihat seorang pemuda tersenyum ke arahnya. Dia bisa melihat mata pemuda itu menjelajahi tubuhnya sebelum tatapan mereka bertemu.
"2 minuman untukku dan gadis cantik ini" kata pemuda itu pada bartender terdekat.
Bartender itu mengangguk dan tak lama dua gelas sudah diletakkan di hadapan mereka. Pemuda itu tersenyum dan meletakkan satu di depan Rose, mengangkat gelasnya.
Rose menghela napas, ini bukan kali pertama ada pemuda yang datang menggodanya. Nampaknya para lelaki memang tidak bisa melihat seorang gadis sendirian, mereka selalu ingin mendekat dan mencoba mencari celah kesempatan mereka.
"Aku Jimin" kata pemuda itu, memamerkan senyumannya.
"Roseanne" balas Rose, menerima minuman itu, tidak ada ruginya karena itu gratis.
"Jadi, kau sendirian saja disini?" tanya Jimin, duduk di samping Rose.
"Kelihatannya seperti apa?" Rose mengangkat alis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jensoo Chaelisa One Shot Collection
Cerita PendekHappy 5th Anniversary to Blackpink & Blink 🖤💗 Dalam rangka Anniversary ini, Author mempublish Jensoo Chaelisa One Shot Collection Ini adalah kumpulan kisah one-shot Jensoo dan Chaelisa. Cerita-cerita singkat yang akan dikemas dalam Bab yang lebi...