Author povSore menjelang malam..
Lalisa yang hendak memasuki kamar langsung mengurungkan niat kala melihat Jennie yang sedang bertelanjang bulat di depan walk in closed,mommy nya seperti sedang memilih-milih pakaian.
Dengan jantung yang berdegup kencang Lalisa kembali keruang tengah,ia menghidupkan Ac kemudian menyalakan televisi.
"Sial,apa-apaan ini!"umpat Lisa lagi saat film yang ia tonton menampilkan adegan ciuman yang cukup panas, dimana sang pria menjejali mulut kekasihnya menggunakan lidah, dengan cepat Lalisa meraih remote lantas mengganti siaran.
"Yakkk ini tidak benar!"Lalisa merutuki diri melihat celananya yang tiba-tiba mengembung. "Kenapa kau bangun sih huh!!"
"Lili masih menonton?"
Deg.
"Ada mommy"batin gadis berponi itu buru-buru memperbaiki celananya.
"I- iya mom"jawab Lisa gugup.
"Mandi sore dulu sayang,setelah itu temani mommy memasak okeyy" dirumah ini,jam kerja maid hanya setengah hari,jam 3 sore mereka akan pulang ke rumah masing-masing dan kembali besok pagi.
"Okeyy mommy"Lalisa cepat-cepat berdiri setelah ibunya berjalan menuju ke dapur,namun..
"Lili,apa baju mommy masih layak pakai menurut mu? ini hadiah ulang tahun Halmeoni dua tahun lalu" Jennie berbalik menghadap Lisa dan berjalan kearah gadis itu beberapa langkah.
"M-masih mom"sebelah alis Jennie terangkat ketika mata kucingnya yang jeli menangkap sesuatu!
Menyadari hal itu Lalisa segera meletakkan 2 tangannya menutupi milik nya sambil tersenyum kikuk.
"Kau kenapa?"tanya Jennie menyipitkan mata.
"Emh Lili kebelet pipis mom"tanpa pikir panjang anak itu berlari memasuki kamar mandi,tak lupa ia mengambil handuk kimono terlebih dulu.
"Sial,apa mommy melihat milik ku yang menyembul tadi?"
-
-***
"Yakk bitch! bisa-bisanya kalian gosong"Jennie merutuki ayam goreng yang hangus akibat kelalaian nya sendiri.Niat nya menjadikan fried chicken sebagai menu makan malam akhirnya gagal.
Wanita mungil itu lantas mengambil
2 buah telor. "oke let's make kimchi fried rice"gumam si Kim itu mengubah menu masakan nya,yakni nas goreng kimchi."Mmm bagaimana jika telur nya didadar saja,pasti Lisa lebih menyukai rasanya nanti"
Setelah mencampur telur dengan bahan lainnya,Jennie kemudian memasukkan adonan kedalam teflon.
"Lili ku lama sekali,kira-kira dia sedang apa sekarang? "Jennie menopang dagu dengan jemarinya, pikiran wanita itu kembali melambung tinggi entah kemana hingga melupakan masakan nya untuk yang kedua kalinya.
Sedangkan di kamar mandi Lalisa tengah mendesah keenakan dibawah shower. "Shhhhh aku tidak menyangka Masturbasi senikmat ini"desis Lisa mempercepat tempo kocokannya sambil menganga.
Miliknya mengacung keras kemerahan,kepala penisnya yang tumpul terlihat bening karena pre cum,namun saat Lisa menegakkan kepala cairan itu diguyur air.
"Sthhh anghhh"Lalisa mengurut bola serta pangkal penis nya membuat batang kelaminnya terlihat semakin panjang dan keras.
"Ohhh fuck,shhttt anghhh,rasanya aku ingin memasukkan milikku kedalam bokong wanita"gumam gadis jangkung itu terus mengocok-ngocok milik nya.