"kok kesini?" Pertanyaan yang keluar dari mulut Rey jelas membuat Brian bingung "yaiya, orang mimisan terus, jadi mau dibawa kemana lagi sayang?"
Rey mengerjab lucu, ia melihat vander yang tengah terbaring tak sadarkan diri dipangkuan Skylar, ren sedang mengipas sikakak, sedangkan mama terlihat agak panik "ih, dad. Kakak ngingau lagi, aduh cepetan ini mimisan nya keluar lagi"
"Dia nih sakit jiwa ga sih!" Ucap ren, diangguki Rey "nah itu, kita salah tempat. Orang sakit harusnya lemes, ini malah senyum senyum, goblok ma"
"Heh, kakak kalian ini loh"
Si kembar merengut aja, pas sampe gawat darurat dengan Brian yang gendong vander dipunggungnya, Skylar nyusul dibelakang, kembar ga mau keluar mobil, takut malu.
"Ren punya ini" si adik jelas maju ke depan, duduk dikursi kemudi bersebelahan dengan Rey. Tupai imut yang sedang mengunyah kacang goreng itu menoleh antusias "wah apa? Kita mau kawin lari sama cowo kita ya?"
"Ih bukan"
"Kirain, baru mau cium kak Allen" ingat banget kemarin dia baru aja mau ciuman sama kakak tercintanya itu, eh dengan tidak manusiawinya vander berteriak ala ala melihat adegan tidak senonoh. Akhirnya gagal, dan Allen tak diberi izin bertemu dengan Rey sebulan.
Pusing tau.
"Memangnya Rey dan kak Allen pacaran? Kan hts-an" sambar ren. Rey melotot, ia tepuk mulut yang sering memakan manis itu "eh jaga mulut ayam mu itu ya"
"Aduh sakit"
"Kaya ren pacaran aja sama kak bintang, ketemu aja ga boleh!"
"Tapi pernah ciuma-" ren langsung melotot, menyadari perkataan nya. Pun Rey melihat tak santai "pernah apa?!!"
"Enggak ada" ia langsung berdehem dan santaikan dirinya, jelas mata Rey memincing curiga walau setelah itu ia melihat adiknya mengalihkan pembicaraan "ini, hp kakak. Kayanya ada yang buat kakak mimisan terus"
"Coba buka kodenya"
"Susah, ga bisa. Udah ren ketik tanggal lahirnya juga ga bisa"
"Tanggal lahir mama?"
"Bukan?"
"Tanggal lahir kita? Daddy? Tanggal pernikahan mama dan Daddy?"
"Zonk, tidak bisa" cemberut ren lucu, Rey menempelkan telunjuk dipipinya, pose berpikir. "Apa tanggal lahir jovanel?"
"Bisa jadi!!" Semangat ren, ia ingin menekan angka pass di ponsel, tapi ia berhenti "kenapa?" Tanya Rey.
"Berapa tanggal lahir jovanel?"
••
Skylar dan Brian memandang dokter yang menangani vander, kini keduanya tergerak mendekat karena vander yang tak kunjung juga bangun "beneran dok, ini udah terjadi beberapa hari. Kenapa ya? Anak saya gak didiagnosis penyakit mematikan kan?"
Taulah khawatir seorang mama gimana, beda banget sama Brian yang sibuk sentil sentil Teling vander berharap tuh bocah bangun.
"Engga kok, tuan" dokter nya berdehem dulu "mungkin karena panas dalam, itu penyebab mas vander mimisan, dan pingsan mungkin penyebab pusing karena mimisan. Untuk penyakit buruk lainnya gak ada kok, mas vander baik baik aja"
"Yang bener, dokter? Terus ini bibirnya senyum senyum kenapa? Struk bibir?" Pertanyaan Brian mendapat tabokan keras dari Skylar.
Si dokter tersenyum, ia balik mengecek bibir vander "engga tuan, ini kayanya efek mimpi atau halusinasi"
"Kenapa bisa?" Bingung Skylar.
KAMU SEDANG MEMBACA
b'fams au 📌
Fanficbang family local, au. Slice of life. 18+, berbahasa kasar. Local!