OODATLIER BUILDING.--
"Jennie,apa kau sudah tahu berapa hasil dari 1+1?"
"Yakk apa yang kau katakan Jisoo unnie! tentu saja hasilnya 2"
"Hm,kemarin kau bilang 4 kkkkk~"
Kim Jisoo terkekeh sambil menutup
mulutnya."Yaaaaa karena aku halusinasi saat itu!"dengus Jennie,wanita cantik itu tak pernah menyangkal bahwa ia memiliki gangguan mental/jiwa.
"Jadi.. hari ini Ibu ceo sudah yakin untuk bekerja?"
"Sangat yakin unnie"angguk Jennie.
"Baiklah,kalau begitu unnie pergi dulu"
"Nde,hati-hati eomma Adereas"
"Okeyy mommy Lisa"balas Jisoo dengan senyum manis,dia suka di panggil seperti itu.
Jennie mengantarkan Jisoo kedepan
pintu,lalu kembali ke tempat duduk nya setelah memastikan kakak sepupunya benar-benar pergi."Sayang,sudah"kekeh Jennie,Kim Lalisa akhirnya keluar dari persembunyiannya,ia menghindari Jisoo bukan tanpa alasan,itu karena Lisa tidak ingin mendengar omelan sang bibi karena ia tidak bersekolah hari ini.
"Duduklah disini,mommy bekerja dulu yah"ucap Jennie dan Lisa langsung mendaratkan bokong nya di sisi wanita kucing itu.
"Dimana sekretaris mommy?"
"Dia ada urusan dibawah,kenapa sayang?"
"Suruh Miss Hanna beli jajan mom,Lili pengen ngemil"ucap Lisa, Jennie pun langsung mengambil ponselnya.
"Lili pengen ngemil apa babyy?"
"Bukankah mommy yang lebih tau hehe"
"Baiklah,kalau begitu terserah mommy saja nihh?"
"Iya mommy sayang"setelah itu Lalisa mengecup singkat pipi Jennie,alasan utama kenapa Lisa tidak bersekolah hari ini adalah,karena ia ingin bermanja-manja setelah tiga hari tak bersama.
Tak berselang lama muncul lah gadis
berpakaian rapih disertai senyum
simpul nya. "ini pesanan anda Miss"Dia adalah Park Hanna, sekretaris pribadi Jennie."Terimakasih Miss Hanna, ngomong-ngomong apa kegiatan ku
setelah ini?"tanya Jennie."Seperti yang ku katakan tadi Miss Kim.Anda hanya perlu memeriksa semua laporan,tidak ada meeting hari ini karena Miss Jisoo telah menghandle semua nya kemarin"jelas Hanna.
"Baiklah,kalau begitu bisakah kau membantuku memeriksa semua laporan ini? ini terlalu banyak"keluh wanita mungil itu.
"Tentu saja Miss"
"Baiklah,ambil kursimu dan duduklah di depan ku"ujar Jennie diangguki gadis berusia 29 tahun itu.
Sebelum duduk,Park Hanna melirik Lisa sebentar,anak itu sedang melakukan dua kegiatan sekaligus, menonton dan mengemil sambil bergelayut manja di lengan Jennie.
"Miane,putriku sedang spoiled mode"
tutur Jennie menyadari tatapan sekretaris nya."It's okeyy Miss"
Di detik selanjutnya,mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing.
"Mommy jangan terlalu fokus kerja nya"Lisa mempause game nya sebentar,kemudian menyuapi Jennie dengan cemilan miliknya.
"Iya sayang"
Gadis jangkung itu kemudian mengecup pipi Jennie,turun ke leher, kemudian punggung tangan.Hal itu tidak luput dari pandangan Park Hanna selama mereka bekerja,namun yang membuat gadis itu heran,Jennie tidak menolak,bahkan ia sesekali balas mengecup pipi Lisa dan
membelai rambut nya.