Triple R

27

Pada ngumpul di rumah sakit buat nemenin Ruka. Dia udah bisa ngomong kok cuman gak bisa panjang ngocehnya. Hanya sepatah kata sesekali terlontar.

Duduk ngeliatin temen-temennya pada ngobrol santai sambil makan. Ruka juga ikut makan kok. Di suap sama Pharita yang duduk di kursi sebelah ranjang tidur nya.

" Ayamnya enak." Ucap Rora yang buka mulut lebar buat masukin dada ayam sambil melotot ke arah Ahyeon.

" Ihhh Dain!!!" Kesal Ahyeon. Mulut Rora penuh sambil mengusap bibirnya dengan tisu.

" Enak karena gratis!" Ujar Ahyeon sambil cuek. Rora lap tangannya di rok Ahyeon.

" Ahhkk!! Don't touch my skirt!! Sayang~~ lihat Dain!!!!"

Rora cengir. Dia jahil banget kalau sama Ahyeon.

" Tisu." Kasih Pharita bikin Rora terima.

" Habis ini aku langsung ya."

" Cepet banget."

" Aku udah 3 hari gak ikut latihan. Sekalian juga jemput Chiquita."

" Lo pacaran ya sama Chiquita sekarang?"

" Hem?"

Rora diam aja sebagai respon pertanyaan Rami. Si Rami kayak gak tau aja kelakuan Rora! Tapi Rami disini cuman godain doang kok.

" Aku pergi."

" Hati-hati." Ucap Pharita.

Rora mengangguk. Diapun jalan keluar kamar ini sambil memakai jaketnya.

Sebenarnya Rora malas latihan. Dia cuman pengen keluar aja sambil nunduk ngeliatin chatnya masih ceklis satu.

Asa kayaknya block nomor Rora. Soalnya benar-benar dari kemarin gak bisa di hubungi.

" Hah~~"

Hanya helaan panjang yang terdengar.

" Kamu kenapa?"

Rora noleh ke samping. Ngeliat ada Chiquita baru sampai dan duduk di sebelahnya sambil lepas tas.

" Gak ada~"

" Aku punya sesuatu."

" Apa?"

Chiquita keluarkan dari tasnya. Dia ngasih tunjuk kalung cowok, masih kemasan.

" Gak mahal. Tapi aku suka bentuknya." Kata Chiquita sambil Rora pegang kalung itu dan dia elus liontin nya.

Akhirnya cowok ini nunduk. Dia pakai langsung sambil ngasih tunjuk Chiquita.

" Nice." Senyum nya.

" Kalau Dain yang pake selalu bagus."

" Aku ganteng."

" Yaa~~~haha..." Tawa Chiquita sambil Rora tersenyum padanya, nyandar duduk di kursi lagi.

" Harusnya latihan hari ini."

" Malas."

" Why?"

" Kayaknya aku bakal berhenti main basket. Soalnya, udah mendekati ujian. Mama nyuruh aku fokus belajar."

Chiquita mengangguk pelan.

" Itu bagus. Hobi bisa kapan aja."

" Iya~"

Pelayan datang bawakan pesanan Rora. Dia langsung pesankan minum untuk Chiquita juga.

" Ini cream?" Tanya Chiquita pada waiters.

" Iya kak."

Chiquita mengangguk aja sampai Rora geser gelasnya menjauh.

" Tolong ganti tanpa cream."