Ch 35.1 : Seberapa Indahnya Momen Hujan Ini

23.9K 1.2K 334
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Langit masih cerah, warna biru yang terbentang luas dipenuhi dengan awan putih, lalu matahari yang terik dengan malu-malu bersembunyi di balik awan.

Suara bincang pelan terdengar bersamaan dengan suara sendok yang bertemu piring, tapi di  dalam ruangan privat restoran itu justru hening.

Rosalie duduk dengan ekspresi tak nyaman di wajahnya menatap tajam pada Kethan yang duduk di depannya tapi hanya diam saja.

Melirik jam di layar hpnya untuk kedua kalinya, sudah 20 menit terlewat tapi sepupu Dax itu masih tidak bicara juga. Tak tahan lagi didiamkan, "Darimana lo dapet foto itu?" Tanya Rosalie.

Mendengar itu, Kethan berdecak dengan mata masih menatap layar hpnya. "Nggak usah bego, pria tua yang pernah nidurin lo yang gue kenal cuma satu" balas kurang ajarnya segera membuat darah Rosalie mendidih.

Mengepalkan tangannya yang ada di atas lututnya. "Kenapa lo minta gue datang?" Tanyanya lagi mencoba sabar.

Tapi Kethan, walaupun ia mendengar, ia tak menjawab. Masih menatap ponselnya, "Ini aneh, kenapa nggak di bales?" Gumamnya menggulir ke bawah room chat dirinya dengan Lova, melihat 3 foto vulgar yang telah dibaca tapi tidak di balas, membuatnya bingung.

"Kalau dia nanya ini siapa udah pasti nggak bakal terjadi, tapi anehnya marah dan maki gue pun dia enggak" bisiknya lagi dengan menumpu dagunya dengan tangan makin bingung. Kenapa Lova tidak marah?

Dugaannya, Lova sedang dijadikan selingkuhan oleh Dax, buktinya Rosalie masih bisa bertemu dengan Dax di hotel meski statusnya sudah bertunangan dengan Lova, di perkuat dengan fakta bahwa Dax menolak menikahi Lova. Jika diambil kesimpulan, Lova korbannya disini.
Jadi dia dengan baik hati memberikan Lova hadiah, mengirimkan foto vulgar Rosalie, bahkan 3 sekaligus. Walaupun Lova tidak akan tau siapa  wanita di foto itu, tapi jika dia memperlihatkannya pada Dax, tidak mungkin Dax tidak akan mengenali first lovenya. Dengan begitu, Dax akan merasa dikhianati, dan Lova juga akan segera tau kebenarannya.

Setelah memikirkan itu, alis Kethan menukik. 'Bahkan Dax belum juga marah ke gue. Mereka kan tunangan, kalau Lova ngasih tau Dax, gue ngirim foto nggak wajar kayak gini dia udah pasti marah besar. Tapi kenapa belum juga?' Kethan makin merasa aneh dengan hubungan ketiga orang ini.

Menekan pelipisnya, tampak berpikir serius. 'Apa Lova nggak ngasih tau Dax soal foto itu?' Pikirnya yang kemudian menggeleng, bukannya lebih aneh lagi kalau Lova yang tunangan Dax bahkan tidak memperlihatkan foto kurang ajar yang di kirim sepupu tunangannya?

Kethan bingung, sebenarnya apa yang terjadi antara ketiga orang ini? Tapi secara bersamaan dia bersemangat. Hidupnya sudah pusing karena ditekan harus menjadi anak yang baik dan dipaksa bertunangan, jadi kenapa tidak main-main sejenak untuk menghibur jiwa mudanya?

"Kethan!" Panggil kesal Rosalie yang dicueki akhirnya membuat Kethan mendongak dan mematikan layar hpnya.

"Ck, lo berisik tapi nggak imut, belajar-belajar deh sama tunangannya Dax" balasnya membuat Rosalie syok.

Love In The Purple SeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang