14. Bayang-Bayang Masa Lalu

0 1 0
                                    

Let's read the chapter guys!!📖

🍂🍂🍂

Langkah Claudia bergema di lorong gelap saat ia meninggalkan Victor dan Lacroix. Hatinya penuh tekad, namun bayang-bayang keraguan menyusup di pikirannya. Setiap jejak yang ia temukan tampak semakin menjauhkan dirinya dari apa yang pernah ia anggap sebagai kenyataan. Ada kebenaran tersembunyi, sesuatu yang lebih besar dari yang bisa ia bayangkan, menanti di balik kepingan misteri ini.

Ketika ia keluar dari rumah tua itu, udara dingin malam menyapu wajahnya, menenangkan jiwanya yang diliputi kekacauan. Di depan rumah, Marie dan Julien sudah menunggu dengan wajah penuh kecemasan.

“Apa yang terjadi di sana?” tanya Julien, suaranya pelan namun penuh kekhawatiran.

Claudia hanya menggelengkan kepala. "Aku masih belum paham semua ini, tapi… aku tahu bahwa ada sesuatu yang sangat besar dan berbahaya. Sesuatu yang melibatkan ibuku. Mereka... mereka menyebut organisasi yang berusaha mengendalikan segalanya."

Marie dan Julien bertukar pandang, wajah mereka tampak terkejut. Marie menggenggam tangan Claudia erat-erat. "Apa maksudmu? Organisasi seperti apa?"

Claudia menatap Marie dan Julien dengan mata yang tegas, namun juga penuh ketakutan. "Aku tidak tahu pasti. Tapi dari yang kudengar, organisasi ini telah ada sejak lama. Mereka punya kekuasaan yang melampaui batas, dan mereka tidak akan ragu-ragu mengorbankan siapa pun untuk mencapai tujuan mereka."

Julien menghela napas panjang, menatap langit malam yang gelap. "Jika ibumu benar-benar terlibat dalam semua ini, maka kita harus berhati-hati, Claudia. Mereka pasti mengawasi setiap langkah kita."

Claudia mengangguk. "Aku mengerti. Tapi aku tidak bisa mundur sekarang. Aku harus menemukan apa yang sebenarnya terjadi."

Saat itu, sebuah suara kecil terdengar di belakang mereka. Claudia dan teman-temannya menoleh, dan dari balik bayang-bayang muncul seorang pria tua dengan penampilan kumal dan sorot mata yang tampak lelah namun tajam. Pria itu mengenakan mantel panjang lusuh, dan ia tampak seolah telah mengamati mereka dari jauh.

“Kalian mencari kebenaran, bukan?” tanya pria tua itu dengan suara parau.

Claudia terkejut. “Siapa kamu?”

Pria tua itu melangkah mendekat, sorot matanya penuh misteri. “Aku adalah seseorang yang sudah lama terjebak dalam bayang-bayang organisasi itu. Jika kalian benar-benar ingin tahu apa yang terjadi, aku bisa membantu. Tapi ingat, ada harga yang harus kalian bayar untuk setiap jawaban.”

Julien langsung berdiri di antara pria tua itu dan Claudia, tatapannya waspada. “Kenapa kami harus percaya padamu?”

Pria itu terkekeh kecil, mengangkat kedua tangannya seolah ingin menunjukkan bahwa ia tidak memiliki niat jahat. “Kalian tidak perlu mempercayaiku. Tapi aku tahu sesuatu yang kalian tidak ketahui. Sesuatu tentang ibu Claudia… dan pria yang ada di foto itu.”

Mata Claudia melebar mendengar kata-kata pria itu. “Kau tahu siapa dia?”

Pria itu mengangguk. “Namanya Victor Leblanc. Salah satu pendiri organisasi itu, dan pria yang berperan besar dalam membawa ibumu masuk ke dalam lingkaran gelap itu. Dia pria yang sama yang tadi kalian temui di dalam rumah itu.”

Claudia terkejut. “Jadi dia bukan hanya anggota biasa?”

“Bukan. Dia salah satu pemimpin tertinggi dalam organisasi itu. Dia adalah bayang-bayang yang mengendalikan banyak peristiwa, dan ibumu… ibumu adalah salah satu korban dari rencana besarnya.”

Marie dan Julien saling berpandangan, tak menyangka bahwa mereka kini terlibat dalam konspirasi yang lebih dalam dari dugaan mereka. Marie mendekatkan diri pada Claudia, memberikan dukungan moral.

Secrets Behind The Scenes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang