❝I wanna get it right this time, 'cause you always on my mind❞
Setelah pertemuannya dengan Evelyn pada 'kencan buta' pada malam itu, Cakra merasa hidupnya akan jungkir balik dalam waktu dekat. Cakra seharusnya tidak punya waktu untuk mempedulikan se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Evelyn akui, dirinya tidak pernah bertemu seseorang seperti Cakra. Bagaimana tidak? Laki-laki itu tiba-tiba datang ke café dekat kantor penerbitnya, memesan banyak dessert, kemudian pergi melenggang begitu saja setelah memakan satu porsi.
Gue kenyang.
Begitu katanya sebelum pergi meninggalkan Evelyn yang masih bingung dengan situasi yang dialaminya.
Tentu saja Evelyn tidak mau memakan dessert yang ditinggalkan Cakra. Memangnya apa hubungan mereka hingga Cakra bisa meninggalkan makanan sisa padanya?
Well, meskipun Cakra hanya memakan satu hidangan dan mengacuhkan sisanya, tetap saja Evelyn tidak akan mau mennyentuh hidangan lain yang ditinggalkan Cakra.
Alhasil, Evelyn memberikan hidangan lain kepada pekerja part-time café, ia berpesan mereka bisa memakan dessert yang tersisa disana. Evelyn juga menambahkan semua dessert disana belum sama sekali tersentuh oleh teman-nya.
"He what?" tanya Sera memastikan.
Sera dan Evelyn kini berada di dalam mobil, mereka berdua langsung pergi meninggalkan café tak lama setelah Cakra pegi.
"Dia gak ngomong apa-apa, Ser. Lagian dia juga owner gedung itu, kok. Lo over analysing aja," jelas Evelyn. Ia tidak menyangka bahwa Sera berpikir bahwa kedatangan Cakra kesana adalah untuk menghampiri dirinya.
Itu tentu saja tidak masuk akal sama sekali. Untuk apa laki-laki itu datang jauh ke kantor penerbit Evelyn jika bukan karena Cakra ingin mengunjungi gedung miliknya?
"Tapi editor lo bilang tadi Cakra nanyain lo di kantor, kan?" tanya Sera.
Evelyn mengangguk, "make sense. Cassie bentar lagi ultah, and you know how she said she love my book, right?"
Sera tertawa meledek, "Eve, lo sendiri yang kasih PR package buat Cassie beberapa bulan lalu seteah dia promote buku lo di kontennya!"
━─━────༺༻────━─━
Cassandra Berryl menghambur masuk ke kamar kakaknya tanpa peringatan. Gadis itu langsung melangkahkan kakinya menghampiri meja sang kakak yang sedang fokus menatap layar tablet.
"You finally know how to make instagram account?" ledek Cassandra.
Cassandra hamper berteriak histeris di lokasi pemotretan saat ia membaca berita mengenai Cakra yang tertangkap memiliki akun sosial media pribadi. Pasalnya, Cassandra ingat betul bagaimana Cakra mengatakan bahwa sosial media hanya membuang-buang waktu. Cakra juga menambahkan bahwa dirinya sudah populer, bahkan tanpa bantuan akun sosial media, jadi untuk apa dia memilikinya?
"How many times do I have to tell you to knock?" timpal Cakra tanpa mengalihkan pandangannya.
"Follow gue, dong!" Cassandra mengabaikan sang kakak.
