37. Dasar Nggak Eling!

26 33 0
                                    

Salam kenal dari Gadis Polos...

⚠️Warning!!!⚠️
Mohon bijak dalam membaca, plagiat dilarang mendekat, ini murni karya saya tolong kerja samanya!!!

Selamat membaca!!!
Maaf banyak typo bertebaran!!!

*

*

*

*

*

Kring.

Kring.

Kring.

Bel pertanda berakhir pelajaran berbunyi semua siswa-siswi SMA Cakrawala bergegas menuju parkiran tapi tidak dengan Atha, Ava dan Parida. Mereka bertiga bergegas menuju ke UKS, setelah sampai di UKS mereka melihat Delvi yang masih tertidur dengan pulas.

"Bangunin nih?" tanya Ava ragu, pasalnya Delvi terlihat sangat nyenyak.

"Jangan dulu deh bang, tunggu benararan lagi. Kalau abang sama Rida mau langsung pulang duluan aja," saut Atha.

"Nggak ah, kita kan empat serangkai!" seru Ava.

"Iya, nunggu bentaran lagi aja. Kasihan kalau di bangunin," celetuk Parida.

Delvi yang terusik tidurnya segera mengumpulkan nyawanya, "Huam, kalian udah lama nunggu?" tanya delvi, dengan suara parau.

"Nggak lho, baru bangat datang!" balas Ava.

"Maaf ya jadi nunggu," ucap Delvi, dengan mata yang masih sedikit merem.

"Kamu mau lanjut tidur nggak papa, aku tungguin kok!" ujar Atha, yang kasihan melihat Delvi memaksakan buat bangun.

"KITA!" saut Ava.

Parida mengangguk setuju sedangkan Delvi menggeleng-gelengkan kepalanya geli, "Nggak ah, kita pulang aja yok. Lebih nyaman tidur dirumah lagi!" jawab Delvi.

"Yaudah kita pulang, kamu aman kan?" tanya Atha, memastikan.

"Aman kok!" jawab Delvi, yang suaranya mulai ada semangatnya.

Atha mendekati Delvi tanpa di duga ja menempelkan telapak tangan kanannya ke kening Delvi, "Udah turun panasnya, tinggal pemulihan aja!" monolog Atha.

"Gimana nggak turun, satu hari full aku tidur-tiduran di UKS!" seru Delvi, sedikit ketawa.

"Nah benar itu," saut Ava.

"Ayok pulang! Udah mau sore nih," ujar Parida, mengingatkan.

"Gas!" seru Delvi, Atha dan Ava serentak.

"Mau di gendong?" tawar Atha.

Delvi menggelengkan kepalanya, "Nggak usah, aku kuat kok!" tolak Delvi, halus.

"Yaudah, aku papah aja ya?" tanpa basah basih lagi Atha memegang pundak Delvi dan membantu untuk berdiri, tidak ada penolakan dari Delvi lagi.

Mereka berempat menuju parkiran, "Kalau kamu pusing, lingkarin aja tangan nya di pinggang ku ya," wanti-wanti Atha, pasalnya Atha cemas jika Delvi mendadak jatuh di jalanan yang padat karna pusing.

"Iya, tapi semoga aja nggak pusing," seru Delvi.

"Yaudah hati-hati naiknya," ucap Atha, membantu Delvi naik ke jok motor milik Atha.

Asmaraloka_DelTha[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang