TENTANG AZKA

20 3 1
                                    

Flasback On
04 Oktober 2020

Aku memaksa cinta yang baru berkembang ku layu

Sakit? Rasanya ingin mati, tapi bagaimana bisa jika ia masih didunia ini

Alasan? Ayah sering bilang bahwa aku pendosa besar, pembawa sial. Mana tega aku menariknya kejurang yang sama, bagaimana dengan keluarga nya?

Aku berjalan sejauh mungkin meninggalkan cintaku, aku tak punya tujuan aku hanya berjalan kedepan, luka dikepala juga belum pulih. Kesadaran ku hilang

Samar ku dengar suara asing mencoba menyadarkan ku, ia terdengar khawatir. Aku membuka mataku perlahan, tempat yang asing? Dimana ini?

"Kamu pingsan di depan dek, gak masalah dibawa kesini kan?"

Seorang pria dengan pakaian wanita itu membuat ku sedikit takut.

"Jangan takut, saya cuma nolong"

Ia tersenyum lembut, membuat ku sedikit tenang

"Maaf.... " Aku memandang nya bingung,

Seperti mengetahui apa yang ada dikepalaku, Ia hanya tertawa

"Tante, panggil tante aja. Disini semua pada manggil tante"

Flasback Off

***

"X, lu dipanggil tante"

Aku menemui tante, seseorang yang merawat ku beberapa tahun ini, orang asing yang bisa menjadi ayah dan ibu ku.
Tante sangat baik padaku.

"Tante manggil"

Aku tersenyum memasuki ruangan tante, Ia sedang merias diri di depan kaca. Tante adalah pemilik club

"Lu gua liat betah amat disini!! Lu gak mau keluar aja?? Disini bukan tempat lu az"

Tante terdengar geram, Ia sering mengusir ku, aku tau Ia melakukan nya karna khawatir dengan masa depan ku. Aku mendekati tante dan memeluk nya dari belakang, tangan tante yang terlihat keriput itu menyentuh ku lembut

"Jadi dimana tan? Aku gak di Terima diluar sana, lagipula keluarga ku disini!"

Aku mengecup singkat pipi tante, tante melihat ku dari cermin, Ia tidak tersenyum tapi dapat ku lihat sorot matanya yang sendu.

"Gua gak mau lu kaya gua az!!"

Bahkan orang asing yang sudah kuanggap keluarga saja bisa menerima ku, kenapa orang tua ku tidak? Aku sudah lama tidak mendengar kabar ibu ku, mungkin Ia sudah keluar dari penjara, aku sudah memaafkan ibu. Sudah lama.

"X, kurang orang di bartender, lu bisa bantu?"

Aku melihat tante, menyakinkan nya bahwa tidak semua didalam club itu tentang stigma negative walau aku tau tante pasti lebih memahami nya. Aku hanya ingin menetap ditempat ini. Aku diterima disini.

Sesekali aku merindukan bisma, tapi aku menahan nya. Aku ingin mengubur bisma dalam ingatan, biarlah Ia menjadi kenangan indah

bisma.... Bagaimana kabar nya? Aku dengar Ia sekarang menetap di luar negri. Aku yakin dia pasti sudah bahagia

Entah mengapa aku sangat merindukan nya hari ini...

AzkaBismaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang