Happy reading.
Keesokan harinya.Sunghoon pergi ke sekolah sangat pagi ia sebenernya tak langsung pergi sekolah melainkan pergi ketaman yang kebetulan masih sepi
Lelaki remaja itu menunjukkan kepalanya,jujur saja ia kemarin tidak bisa tidur dia memikirkan apakah hari esok akan baik baik saja?
Ntah mengapa ia merasa kan filing yang tak baik untuk hari ini sesaat ia kembali bangkit dari bangku yang ia duduki dan mulai pergi meninggalkan taman itu.
💔
Sesampainya disekolah lelaki itu pergi kelasnya melihat para murid sudah tiba begitu juga Jake
Tapi Jake tak menyapa sunghoon,ia malah asik mengobrol dengan temannya dan mengabaikan sunghoon, sunghoon si biasa aja.
Dan setelah itu lelaki itu duduk dan menatap jendela yang berada disebelah nya.
"Hoon! Lo dipanggil wali kelas" ujar salah satu murid,murid lainnya melihat sunghoon yang berjalan tanpa memperdulikan anak anak yang melihat nya.
Jake yang melihat sunghoon pergi memasang muka khawatir jujur saja sebenarnya ia menjauhi sunghoon.
Flashback on.
DiSMA start Hanlim.
Semua siswa telah pulang begitu juga sunghoon.
"Jake!" Teriak seorang lelaki memanggil nama Jake
Jake yang merasa namanya dipanggil langsung menoleh kearah suara tersebut
"Lucas?!" Gumam Jake,ia tau yang memanggil nya adalah Lucas Jake hendak pergi meninggalkan orang yang telah mencelakai Sahabatnya,tapi hampir ia ingin pergi omongan Lucas membuat nya diam.
"Lo suka kan sama Yuna" seru Lucas.
Jake hanya diam dan membalikkan badannya kearah laki laki itu.
"Darimana Lo tau?" Tanya Jake
"Jelas gw tau,tapi sayang banget ya... ternyata cinta Lo cuman sepihak" ujar Lucas meledek Jake
"Maksudnya apa?" Tanya Jake Dengan nada emosi
"Lo,gak tau...,Yuna itu suka sama sunghoon, sahabat Lo sendiri" ujar Lucas
Jake terdiam,apa yang dikatakan Lucas? Kenapa harus sunghoon? Jujur saja Jake tak masalah Yuna menyukai sunghoon jika sunghoon juga menyukai Yuna maka ia akan mundur tapi
Satu kalimat yang membuat Jake menjauhkan sunghoon adalah.
"Sunghoon cuman manfaatin Lo,dia gak punya temen makanya dia manfaatin Lo biar bisa jadi temen dia" ujar Lucas Jake yang mendengar itu sontak membeku apa yang dikata pria jahat ini?
"Jaga omongan Lo tentang sahabat gw bajingan!" Teriak Jake memegang kerah baju Lucas Dengan tatapan tajam.
"Seterah Lo mau percaya atau gak,tau Inget sama perkataan gw ini" gumam Lucas lalu melepaskan kerah bajunya yang dipegangi Jake dan pergi meninggalkan pria yang membeku itu.
"Sunghoon...- batin Jake.
Flashback off.
"Ibu manggil saya?" Tanya sunghoon diruangan guru.
"Ibu pengen bilang,akhir akhir ini kamu nilainya agak rusak,apa ada masalah?" Tanya guru itu lembut.
"Gak kok Bu" Gumam sunghoon dengan ekspresi biasa
"Huft,ibu harap nilai kamu gak makin hancur ya" ujar guru
"Iya Bu,saya bakal naikin nilai saya lagi" ujar sunghoon lalu pergi meninggalkan ruangan guru dan kembali kelasnya
Namun diperjalanan menuju kelas sunghoon tiba tiba ditarik oleh Lucas menuju halaman belakang yang kebetulan lagi sepi dan hanya ada mereka berdua sekarang.
"Mau apa lagi hah?" Tanya Lucas
"Maksudnya?" Tanya sunghoon.
"Lo cari perhatian sama mama gw kan?" Seru Lucas
"Hah,mama Lo aja yang baik sama gw" ujar sunghoon meledek yang membuat Lucas marah dan...
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Tiga pukulan mengenai perut sunghoon
"Sakit kan?" Tanya Lucas melihat sunghoon yang sudah terletak dibawah pohon sambil memegangi perut nya
Pakr!
Lucas menampar pipi sunghoon yang membuat sela pipi sunghoon mengeluarkan darah.
"Rasain tuh, lihat aja kalau Lo bikin gw emosi lagi" seru Lucas lalu meninggalkan sunghoon
Setelah Lucas pergi sunghoon berusaha bangkit namun saat sudah bangkit sunghoon menyium bau anyir darah dan memegang hidung nya yang yang sudah mengalir darah segar.
"Hah...,darah lagi" gumam sunghoon pelan
Ia merasa berat pusing dikepalanya
Hendak berjalan mata sunghoon tiba tiba burem tak melihat apapun dan sunghoon pingsan.Waiting for the next chapter.
Don't forget to vote and comment.
See you chingu engene ~
KAMU SEDANG MEMBACA
My death || Sunghoon enhypen ✓
ContoHari kematian ku - Park Sunghoon. kreator : ParkPenguinsz. Coverby : Pinterest. book : Sunghoon enhypen. Kamsahamnida.