Bab 4

803 88 5
                                    

Lim terbangun dari tidurnya karena merasa gerah. Dia melihat jam yang melingkar di tangan nya, jam menunjukkan pukul 05.00 pagi

Diapun langsung mengambil alat mandi dan segara keluar dari tenda berjalan menuju kamar mandi yang ada disana.

30 menit kemudian lim keluar dari kamar dengan dengan wajah yang benar-benar segar dan fresh, dia melihat sekitar tenda belum ada yang tanda tanda manusia disitu.

Lim kembali masuk kedalam tenda dan mengambil parfume nya dan menyemprotkan ke sudut sudut tubuhnya

Kemudian lim melirik tenda yang baru saja di buka, dan terlihatlah jennie keluar dari tenda itu

"Morning lim" sapa jennie dan dibalas senyuman tipis oleh lim

"Eoh? Kau sudah mandi sepagi ini? Apa tidak dingin?" Tanya jennie setelah melihat rambut lim basah

"Wangi sekali, wanginya membuatku candu" batin jennie

"Dingin, tapi aku kegerahan tadi pagi makanya aku mandi saja" ucap lim

"Tadi sepertinya kau sudah terbiasa mandi sepagi ini, soalnya kau juga dingin" ucap jennie sedikit memberi candaan

"Yak! Jennie ini masih pagi kenapa berisik sekali ada ap....." Irene tidak melanjutkan kalimatnya karena melihat jennie dan lim sedang saling berbicara

"Annyeong limario" sapa Irene diangguki oleh lim

"Kenapa kau keluar tenda sih, menggangu saja aku lagi berduaan sama lim" bisik jennie kepada Irene

"Ck! Menyebalkan" ucap Irene lagi masuk kembali ke dalam tenda

Lim berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah jennie

Deg

Deg

Jantung jennie tiba tiba berdetak cepat seperti orang merasakan salting " ada apa denganku?" Batin jennie

Lim pun mengulurkan tangannya " kita kenal tanpa perkenalan, itu tidak sopan bukan?" Ucap lim

"Yang benar saja kau jadi begini, biasanya datar" ucap jennie menerima uluran tangan lim

"Oh kau mau melihat seperti itu lagi baiklah" ucap lim merubah wajah nya menjadi datar lagi

"Sudahlah jangan begitu, ketampanan mau akan hilang nanti" ucapan lim membuat lim memalingkan wajahnya ke samping

"Astagaa berani beraninya anak ini membuat wajahku memerah, but calm down lim" batin lim mencoba tenang

"Maaf atas perkataan ku tadi, aku tidak bermaksud membuat wajahmu memerah lim" ucap jennie

"Ya tak apa, santai saja" ucapnya sedikit tertawa

"Hey es batu tumben sekali kau tertawa" jisoo keluar dari tenda dan menghampiri mereka berdua

"Annyeong jennie sunbae" sapa jisoo

"Kenapa kalian berduan disini jangan jangan" jisoo menggantung kalimatnya

"Jangan melanjutkan ucapanmu atau ku patah kan leher mu" ancam lim menatap tajam jisoo

" Heheh bercanda bro" ucap jisoo cengengesan

"Lim boleh aku meminjam mobil mu?" Tanya jisoo

"Untuk apa?" Balas lim

"Aku hanya ingin berjalan jalan saja"

"Nih tapi jangan terlalu lama" ucap lim menyerah kunci mobilnya kepada jisoo

"Siap! Terimakasih lim" ucap jisoo diangguki oleh lim

Primadona Kampus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang