Chapter 2.

106 10 5
                                    

"Kenapa aku harus tinggal disini kak , aku kan punya rumah sendiri" ucap alen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Kenapa aku harus tinggal disini kak , aku kan punya rumah sendiri" ucap alen.
"Ya karna saya mau kamu tinggal disini" jawab aiden

"Tapi kak , gimana sama rumah aku" tanya alen pada aiden.
"Kamu tenang saja , nanti saya suruh orang untuk mengurus rumah kamu.
Kamu tidak perlu khawatir , kamu sudah berjanji akan menuruti semua ucapan saya jadi jangan banyak bicara ataupun protes" ujar aiden yang mempertegas ucapan pada alen.

"Maaf kak" ucap alen sembari menundukan kepalanya.

"Sudahlah , sekarang kamu masuk kekamar itu dan kenakan pakaian yang ada di dalam box yang ada di atas ranjang" ucap aiden sembari menunjuk ke sebuah kamar.

"Baik kak" ...

Sesampainya di dalam kamar , dapat alen lihat jika ada satu box berisi satu set pakaian yang aiden minta untuk alen kenakan.

Di dalam box tersebut berisi sebuah rompi tanpa lengan serta sebuah rok pendek dan tidak lupa dengan stocking tipis yang memiliki panjang sepaha dan tidak lupa dengan sebuah bando kelinci.

"Hah , aku harus pake pakai ini.
Tapi kan ini baju perempuan , coba aku tanya dulu sama kak aiden.
Siapa tau dia salah kasih baju ini" ucap alen pada dirinya sendiri.

"Ka aiden ..." panggil alen pada aiden yang tengah sibuk dengan sebuah tab di tangannya.

"Hmm , sudah selesai ganti baju...
Kenapa kamu belum memakai pakaian yang saya siapkan ?" tanya aiden ketika melihat alen belum mengganti pakaiannya.

"A-apa kakak salah kasih aku baju ?
I-ini kan pakaian perempuan kak" tanya alen dengan terbata-bata pada aiden.

"Haish , kamu dengarkan saya baik-baik. Saya tidak salah memberi pakaian ini ke kamu karna memang pakaian ini yang saya ingin kamu kenakan.
Sudahlah jangan banyak bicara , cepat kamu masuk ke kamar dan ganti pakaian mu" ucap aiden menjawab pertanyaan alen.

"B-baik kak"...

Di dalam kamar , alen dengan cepat mengganti pakaiannya.
Setelah selesai berganti pakaian , alen terdiam di depan sebuah cermin yang memperlihat kan seluh tubuhnya.

"Pakaian ini pas sekali di tubuh aku tapi kenapa aku seperti penggoda ya" ucap alen pada dirinya sendiri.

"Ah sudahlah , lebih baik aku sekarang keluar.
Jangan sampe kak aiden marah karna aku terlalu lama" ucapnya lagi.

Di luar kamar terlihat aiden yang sudah tidak sabar menunggu alen keluar.

"Haish... kenapa lama sekali.
Lebih baik saya masuk saja ke dalam , ini terlalu lama"  ujar aiden.

Saat akan berdiri dari tempat duduknya , terdengar suara pintu yang terbuka dan keluarlah alen dengan pakaian yang sangat sexy di mata aiden.

"You look so sexy baby" ucap aiden sembari melangkahkan kakinya mendekati alen.

SUGAR BABY KESAYANGAN AIDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang