🐈BAB 4🐈

5 1 0
                                    

Flashback:
Hazel dan Belfa melihat Karina adu mulut dengan Evans langsung pergi memanggil Deandra

"Ndra Karina lagi adu mulut di kantin sama Evans"

Ucap Belfa, Deandra yang mengetahui hal itupun langsung bergegas menuju kantin

Flashback off

                               🍐🍐🍐

Keesokan harinya Karina sedang bersiap untuk berangkat sekolah, Karina hendak berangkat sekolah saat membuka pintu depan, ia terkejut melihat Deandra yang sedang bersandar di motornya

"Lah Ndra lo ngapain di depan rumah gue pagi-pagi gini" tanya Karina

"Mau ngajak lo berangkat sekolah bareng"

Jawab Deandra sembari memakaikan Karina Helm

"Dah ayo naik"

Karina pun menurutinya, entah kenapa Karina tidak bisa menolak ajakan Deandra. Saat Karina sudah naik Deandra pun melajukan motornya

Di tengah perjalanan menuju sekolah Karina membuka obrolan

"Ndra makasih ya buat bunga sama coklatnya, oh iya makasih juga lo udah anterin gue ke sekolah"

"Hm sama-sama"

Jawab Deandra, sesampainya di parkiran sekolah banyak siswi yang memperhatikan mereka berdua.
Deandra pune turun dari motor dan melepaskan helm Karina
Deandra mendekatkan wajahnya ke wajah Karina dan berkata

"Lo ke kelas dulu nanti gue nyusul"

"O-oke"

Jawab Karina terbata-bata ia berjalan menuju kelas dengan wajah yeng memerah seperti tomat.

Evans yang melihat kejadian itu dari jendela kelasnya pun mengepalkan tangan ia cemburu melihat Karina dengan Deandra, tetapi Evans mengurung niat jahatnya karena ia mempersiapkan hal yang besar untuk Karina. (Memberikan bunga tulip untuk Karina).

                              ⭐⭐⭐

Sepulang sekolah Evans bergegas pergi menuju toko bunga terdekat untuk membeli bunga untuk Karina, Setelah membelinya Evans bergegas pergi kerumah Karina.

"Tok tok tok..."

Suara dari pintu yang diketuk oleh Evans, pintu itu pun terbuka menampakkan seorang perempuan yang lebih dari kata sempurna.

"Ya, siapa?"

"Ohh ternyata lo Vans, ada apa?"

"Itu ada bunga buat lo"

Ucap Evans sembari menunjuk truk di belakangnya

"Hah serius sebanyak ini??"

"Iya bunga ini buat lo semua, lo suka kan?"

"Suka sih suka tapi masalahnya bunga 1 truk begini mau di taruh mana ege"

Ucap Karina sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Ditaruh di taman belakang rumah lo aja, jadi kalo lo kangen gue lo bisa liat bunga-bunga ini"

Gombal Evans

"Idihh, yaudah sana balik lu"

"Iya ini juga mau pulang"

Evans pun mengendarai motornya meninggalkan rumah Karina

Karina mengundang pak kebun nya untuk memindahkan bunga di truk ke halaman belakang, berhubung orang tua Karina sedang keluar kota Karina bisa asik rebahan di kamar tanpa ada yang menggangu nya

                               💫💫💫

Keesokan harinya Deandra tidak masuk sekolah bahkan dia tidak mengirim surat izin, setelah jam belajar berlalu bell istirahat pun berbunyi, Karina langsung menuju loker miliknya untuk mengambil ponsel.

Keesokan harinya Deandra tidak masuk sekolah bahkan dia tidak mengirim surat izin, setelah jam belajar berlalu bell istirahat pun berbunyi, Karina langsung menuju loker miliknya untuk mengambil ponsel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah mengapa secara tiba-tiba tubuh Karina terdiam, perasaan yang bercampur aduk seperti kesal, salting, khawatir, dll membuat Karina pusing.

Ia pun menaruh ponsel di saku rok nya dan berlari ke arah UKS entah mengapa Karina berlari menuju UKS, menurut Karina kaki Karian seperti berlari dengan sendirinya.

Sesampainya di UKS ia melihat Naureen dan Athan, tangan kiri serta kaki kanannya luka

"Kalian habis ngapain anjir sampe luka-luka kaya gini"

Tanya Karina

"Eh ini tadi kita berdua jatuh dari motor"

Ucap Naureen

"Iya kita tadi hampir telat, akhirnya gue tancap gas eh pas sampe di depan pos satpam kita jatuh"

Jelas Athan

"Ohh gitu, lain kali kalian hati-hati ya"

"Iya"

Ucap mereka berdua kompak

"Btw kita belum kenal nih, nama lo siapa?"

"Oh nama gue Karina Waferly panggil aja Karina"

"Kalo gue Joyaksara Naureen dan ini kakak gue Abimanyu Nathan"

"Nama lo kan Abimanyu Nathan kok di panggil Athan?"

Tanya Karina sembari menunjuk Athan

"Oh Athan itu singkatan dari Abimanyu Nathan, dulu gue sempet di panggil Abi tapi karna menurut gue nama Abi itu pasaran jadi gue milih di panggil Athan aja"

Jelas Athan

"Ohh gitu, oh ya btw lo berdua udah dapet temen belum?"

"Udah"

Jawab Naureen dengan semangat

"Wahh siapa?"

"Lo!"

Jawab mereka berdua kompak

"Serius baru gue?"

"Iya lah"

"Kalian mau kenalan sama temen-temen gue yang lain ngga?"

"Mauu!"

Jawab Naureen dengan semangat

"Tapi kenalan nya besok ya soalnya ada yang ngga masuk hari ini"

"Yah yaudah deh"

"Terus lo tadi ke sini mau ngapain?"

Tanya Athan

"E-eh tadi... Oh iya tadi kepala gue pusing jadi gue ke sini"

"Oh mau gue ambilin obat ngga?"

Tanya Naureen

"Ngga usah deh takut ngere-"

Kata Karina terpotong sebab bell masuk berbunyi

"Mau ke kelas bareng?"

"Eh... Kalian duluan aja deh kepala gue masih pusing, oh iya tolong izinin gue ngga ikut pelajaran dulu ya"

Jawab Karina

"Oh yaudah kalo gitu kita ke kelas duluan ya, byee"

Athan dan Naureen pun pergi meninggalkan Karina.

Beberapa jam kemudian ada pengumuman murid dipulangkan lebih cepat karna guru ada rapat, Karina yang mendengar pengumuman itupun bergegas pergi ke kelas dan membereskan barang-barangnya dan ia langsung memesan ojek online.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

L.S.A.FTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang