Hai sobat Anza! Apa kabar??
Udah penasaran belum ya sama kelanjutan ceritanya?? Yuk gas dibaca^^
Enjoy guyss!!📖🍂🍂🍂
Suasana di ruang tamu rumah Claudia terasa semakin mencekam. Marie dan Julien duduk di hadapan Claudia, masing-masing dengan ekspresi serius. Mereka tahu, apa yang akan datang setelah ini adalah ujian besar—baik untuk mereka berdua maupun untuk persahabatan yang telah terjalin begitu lama.
Claudia menatap mereka berdua dengan mata yang penuh determinasi. “Kita tidak bisa berdiam diri lagi. Victor tahu kita sudah mulai menggali, dan kita tidak bisa membiarkan dia menang. Kita harus bertindak sekarang.”
Julien menatapnya tajam. “Tapi, Claudia, apa yang kamu rencanakan? Ini bukan waktu untuk bertindak gegabah. Kita sudah cukup berisiko sampai sekarang.”
Marie menambahkan, suaranya penuh kekhawatiran. “Aku setuju dengan Julien. Kita harus berpikir dengan hati-hati. Rencana berbahaya hanya akan memperburuk keadaan.”
Claudia menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan dirinya. Dia tahu bahwa apa yang akan dia lakukan adalah langkah besar, dan bisa berakhir dengan sangat buruk. Namun, dia tidak punya pilihan lain. Dia telah terlalu lama terjebak dalam permainan ini. Kebenaran harus ditemukan, tidak peduli apa risikonya.
“Aku tidak bisa mundur sekarang,” katanya, suaranya tegas. “Victor sudah tahu terlalu banyak tentang kita. Dia sudah tahu kita hampir menemukan jawaban, dan dia tidak akan tinggal diam. Kita harus menghadapi dia sebelum dia benar-benar menyerang.”
Julien menggelengkan kepala. “Ini gila, Claudia. Kalau kita melangkah lebih jauh, kita bisa terjebak dalam permainan yang lebih besar, lebih berbahaya.”
Claudia memandang Marie dan Julien, matanya penuh keyakinan. “Aku tidak akan membiarkan dia menang. Kita sudah terlalu jauh, dan aku tidak akan membiarkan semua ini sia-sia. Aku akan melawan, dan aku ingin kalian berada di sisiku.”
Dia berdiri dan mulai berjalan mondar-mandir, merencanakan langkah selanjutnya. Marie dan Julien hanya bisa saling pandang, tahu betul bahwa Claudia sudah membuat keputusan yang tak bisa dibatalkan.
“Apa yang harus kita lakukan?” tanya Marie, akhirnya.
Claudia berhenti, menatap mereka. “Kita akan masuk ke markas Victor, menyusup ke dalam dan mencari tahu apa yang dia sembunyikan. Kita akan menemukan bukti-bukti yang bisa menjatuhkannya, atau kita akan menemukan kebenaran yang selama ini dia tutupi.”
Julien menatapnya dengan ragu. “Dan kalau kita gagal?”
“Apa yang lebih buruk dari ini?” jawab Claudia, suaranya keras dan penuh tekad. “Kita tidak bisa hidup dalam bayang-bayang ketakutan. Ini adalah kesempatan kita untuk menuntaskan semuanya, atau kita akan terjebak selamanya.”
Marie mengangguk perlahan. “Kita bersamamu, Claudia. Kita sudah sampai sejauh ini, dan kita tidak bisa mundur lagi.”
Mereka bertiga saling menatap, ikatan di antara mereka semakin kuat meski mereka tahu apa yang akan datang sangat berbahaya. Claudia merasa jantungnya berdebar kencang. Dia tahu betul, ini adalah langkah yang tidak bisa diubah, dan meskipun ada ketakutan yang mencekam di dalam dirinya, dia tidak bisa mundur.
“Besok malam,” kata Claudia, suara yang semakin rendah namun penuh keyakinan. “Kita akan melakukannya besok malam.”
Keheningan menyelimuti ruangan. Tak ada yang bisa membantah keputusan itu. Semua orang tahu betapa berbahayanya rencana ini, tetapi mereka juga tahu, hanya dengan cara inilah mereka bisa menemukan jawaban. Mereka hanya punya satu kesempatan, dan mereka harus melangkah ke dalam kegelapan dengan tekad yang tak tergoyahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secrets Behind The Scenes
Mystery / ThrillerLaurent Claudia Auretta tak pernah menyangka hidupnya yang tenang akan berubah setelah menemukan buku tua yang menguak sejarah kelam kota kecilnya. Buku itu mengungkap tentang organisasi rahasia bernama Lingkaran Lacroix, kelompok bayangan yang kaba...