"Digang melati depan rs"
"Okey" Dia menjawab sambil mengayuh sepedanya.
Tak ada lagi pembicaraan dari kita berdua.
"Namamu siapa kamu sudah tau nama ku tapi aku belum tau namamu" Dia mengawali pembicaraan.
"Aku Renjana. Terserah mau panggil apa"
"Nama mu bagus. Gimana kalau aku panggil kamu ana"
Ana yaa. Aku cukup aneh dengan panggilan itu karena teman ku sering memanggilku Ren. Orang orang pada mengira aku laki laki tapi nyata aku seorang perempuan. Aku cukup kesal dengan hal itu.
"Boleh" Ucap ku sekaligus mengakhiri pembicaraan kita. Karena sudah sampai didepan rumahku
"Terimakasih. Udah nganter aku pulang"
Dia tak menjawab hanya mengangguk sambil tersenyum. Aku pun menunggu dia sampai tak terlihat dari pandangan ku.
Aku membuka pintu rumah dalam keadaan sepi tak orang. Aku sudah didepan pintu kamarku. saat ingin membuka pintu kamar aku dikagetkan dengan suara seseorang.
"Pulang sama siapa?" Lelaki itu berucap sambil menatap tajam aku.
"Temen"
"Jangan pulang sama orang asing" Setelah mengatakan kalimat itu lelaki itupun sudah melangkah menjauh dari pandangan ku.
"Dasar orang aneh" Gumam ku pelan
Lelaki itu adalah kakak ku. Dia bernama Bentala. Dia orang teraneh dimuka bumi ini. Dia berbicara jika ada yang penting saja. Dasar es batu. sampai sekarang kakaku belum juga punya pacar walau umurnya sudah 19 tahun. Dasar jomblo abadi.
.
Makan malam pun tiba semua anggota keluarga sedang berkumpul dimeja makan. Hanya dentingan sendok saja yang mengisi alunan di meja makan ini. Tak ada yang memulai pembicaraan karena itu adalah peratuaran yang ada dirumah kami.
.
Seusai makan malam semua berkumpul di ruang keluarga.
"Ayah. Tadi adek menang lho lomba mewarnai disekolah" Suara nyaring yang berasal dari bocah kecil umur 6 tahun itu.
Dia adekku dia berumur 6thn. Dia baru masuk sd kemarin. Dia bernama Pelita. Dia adalah cahaya bagi kami. Dia yang bisa mencairkan suasana dirumah ini.
"Oh ya. Hebat banget anak ayah" dia adalah ayah kami. Dia cinta pertama ku. Orang yang paling aku hormati setelah ibuku.
"Kak ren tadi. Pulang sama cowok lho yah" Dia tiba tiba berkata seperti itu entah apa yang ada diotak anak itu.
"Apa benar itu ren" Ayah menatap ku menyelidik
"I-iya yah. Tapi dia temenku"
"Bohong mana ada orang temenan cowok cewek. Yang ada kak ren pacaran sama cowok itu." Seketika aku ingin menginjak nginjak wajah anak itu.
"Nggak. Mana ada"
"Ada"
"Kata siapa?"
"Kata aku"
"Cih bocil. Sana belajar dulu yang pinter jangan mikirin pacaran terus"
"Sudah sudah kalian malah ribut. sana semua kekamar sudah jam berapa nanti kalian kesiangan" Ibuku melerai aku dan adekku. Dan akupun langsung menuju kamar untuk tidur.
jangan lupa vote dan komen
makasih

KAMU SEDANG MEMBACA
Belenggu Kasih Dikota Bengawan
Teen Fiction"sebenarnya kamu siapa zein" renjana yang penasaran dengan kehidupan kakak kelasnya yang diasingkan semua murid disekolah. bagaimana kelanjutannya.... langsung aja membaca Terispirasi dari kisah nyata. Tapi ada yang ku buat non fiktif. Asli dari ot...