Keluarga Disita & Diasingkan Selir Medis Mengosongkan Istana N Melarikan Diri

Bab 211 -

🍁 Bab 211 Satu Tahun Transformasi

　　Semua pelayan mundur, hanya menyisakan Yu Wenyou dan Xue Jiaer.

　　Yu Wenyou memandangnya, dia kotor, rambutnya berantakan, dan ada noda darah di lengan bajunya.

　　"Jika aku mengetahui hal ini, aku tidak akan pernah membiarkanmu pergi!"

　　Xue Jiaer menggelengkan kepalanya dan mengatakan kepadanya bahwa dia berpura-pura dekat dengan Ding Yuan, dan darahnya tertinggal ketika dia membunuh Ding Yuan.

　　Dia sedikit meringis saat menyebutkan pembunuhan.

　　"Yang Mulia, saya membunuh seseorang... Ini pertama kalinya saya membunuh seseorang... Anda pasti tidak menyukai saya. Saya akan menyerahkan semuanya kepada Anda dan kemudian pergi..."

　　Setelah mengatakan itu, dia mengeluarkan kotak surat dari tangannya dan menyerahkannya dengan tangan gemetar.

　　"Untungnya...untungnya saya mendapatkan barangnya..." Saat dia berbicara, air matanya jatuh.

　　Yuwenyou mengambil kotak surat itu lalu menariknya ke dalam pelukannya. Dia buru-buru menopangnya dengan tangannya, takut dia akan mengotori Yuwenyou.

　　Yuwen You meraih tangannya dan memegangnya, memeluknya erat-erat.

　　Dia memikirkan para selir dan wanita di istana pangeran.

　　Mereka hanya akan bersaing satu sama lain setiap hari untuk melihat pakaian siapa yang lebih baik, dan mereka tidak akan pernah menodai pakaian mereka karena dia.

　　Mereka hanya akan bersaing satu sama lain setiap hari untuk melihat jepit rambut siapa yang lebih baik, dan tidak akan pernah membunuh seseorang karena jepit rambutnya.

　　Mereka juga akan takut tidak disukai olehnya, hanya karena mereka akan kehilangan kejayaan jika ditinggalkan olehnya, dan orang di depan mereka juga takut tidak disukai olehnya, hanya karena dia membunuh seseorang demi dia.

　　Setelah perbandingan seperti itu, tidak ada lagi yang bisa dikatakan.

　　Keduanya berpelukan hingga lampu mulai berkedip, lalu mereka melepaskannya.

　　"Yang Mulia, baca surat itu." Xue Jiaer mengingatkan dengan lembut.

　　Baru kemudian Yu Wenyou mengingat hal ini. Mereka berdua duduk. Saat dia hendak membuka segel kotak surat, Xue Jiaer menekan tangannya lagi.

　"Yang Mulia, begitu Anda menariknya, Anda tidak dapat melihatnya lagi."

　　Yu Wenyou mengira ada sesuatu di dalam dirinya, jadi dia memberikannya kepada Xue Jiaer.

　　Begitu dia mengira ada yang tidak beres, dia takut ada sesuatu di dalam dirinya yang akan menyakitinya, jadi dia berkata, "Tolong katakan yang sebenarnya dan biarkan orang-orang di bawah datang."

　　"Yang Mulia, Han Lang telah mengajari putri tertua cara menggunakan metode ini. Saya bisa membukanya dan tidak akan menimbulkan bahaya apa pun. Jangan khawatir. Silakan mundur dan jangan mengotori pakaian Anda."

　　Melihat rasa percaya diri di wajahnya, dia mengangguk.

　　Pertama-tama dia menempelkan kotak surat itu ke telinganya dan mengocoknya dengan lembut, lalu mengeluarkan sekuntum bunga dari manik-manik, menggunakan jarum untuk membuka sedikit segel lilin dengan lembut, lalu menuangkan isinya.

　　Itu cairan berwarna merah terang.

　　Dia memperbesar lubangnya, mengeluarkan saputangannya, dan dengan lembut mengisi lubang itu dengan jarum bunga manik-manik.