[END] The Beast Next Door (21+)

Chapter 30

30 - Penis Besar Menembus Vagina Lembut dan Menidurinya Hingga Dia Kehilangan Kesadaran

"A... Aku minum terlalu banyak, maafkan aku~" Pipi Song Qingqing terasa panas.

Apakah dia benar-benar mengatakan hal yang memalukan seperti itu?! Dia benar-benar tidak percaya apa yang dikatakan Han Ting, tetapi dia memang berada di rumahnya sekarang. Bagian sebelum ingatannya terputus adalah saat dia dan Cheng Dan minum.

Lalu dia berbaring di bawah Han Ting, dan dia disetubuhinya... dan dia menyemprotkan air seni.

Sekarang keduanya masih basah dan lengket, dan dia benar-benar ingin menggali ke dalam tanah sekarang!

"Cukupkah hanya dengan meminta maaf? Apakah itu bisa menebus trauma di hatiku? Tahukah kamu? Aku mengambil risiko kamu terbangun dan menuntutku atas pemerkosaan untuk memuaskanmu!" Han Ting memanfaatkan itu dan terus bertindak seperti orang yang benar.

Penis yang terkubur di dalam dirinya mulai perlahan terbangun, membengkak semakin membesar.

"Lalu– lalu... apa yang kau inginkan? Tapi... bisakah kau mengeluarkannya terlebih dahulu?"

Sekarang keduanya sudah bangun, Song Qingqing merasa sedikit malu, dan wajahnya semakin panas.

"Tentu saja adil untuk melakukannya secara bergantian. Kau tidak bisa meninggalkanku begitu saja setelah selesai!" Han Ting benar-benar nakal sampai akhir. Dia tidak bisa mengeluarkan penisnya sekarang.

"Hah?!" Song Qingqing menatap Han Ting dengan heran.

Apakah dia bermaksud melakukannya lagi saat mereka berdua dalam keadaan sadar?!!

"Tapi... aku–"

Dia dan Zhang Jiadong sedang mendiskusikan pernikahan. Setidaknya biarkan dia menjelaskannya kepada Zhang Jiadong terlebih dahulu, baru berbaikan dengan Han Ting!

Dan apakah dia bisa menghasilkan uang sebanyak itu masih belum diketahui! Sekarang... sekarang...

Dia menggigit bibirnya pelan, merasa sangat gugup. Sementara kepekaan dan akal sehatnya goyah, ereksi Han Ting telah membengkak dan terangsang. Ereksi itu panas dan keras dan terkubur di dalam vaginanya, dan mulai bergerak pelan.

"Mhmm~~ Kau.... kau duluan~ um~~~" Song Qingqing tidak berdaya dan mendorong dada Han Ting dan meronta.

Dia belum memikirkannya, tetapi penisnya sudah mulai mendorong masuk dan keluar dari tubuhnya dengan gelisah. Kenikmatan yang menggelitik yang muncul dari gesekan antara pilar daging dan daging di antara dorongan itu melonjak langsung ke korteks serebral, membuatnya merasa tidak nyaman. Song Qingqing menjadi bingung lagi.

Han Ting mencondongkan tubuh ke depan dan memegang dagu mungilnya dengan tangannya yang besar, membuatnya menatap langsung ke arahnya.

Dia berkata dengan suara serak, "Bukankah kamu merasa senang tadi? Lagipula kamu sudah melakukannya sekali, jadi mengapa kamu takut melakukannya lagi? Apakah kamu takut ketahuan oleh tunanganmu?"

Han Ting sengaja menekankan kata tunangan.

Bahkan sekarang, meskipun penisnya masih masuk ke dalam vaginanya yang lembut, dia masih merasa cemburu dan kesal. Mengapa katak bermata empat itu bisa memilikinya secara terang-terangan? Apa yang salah dengannya?

"Kau... kau~~ jangan... Berhenti bicara~~"

Song Qingqing terpaksa menatap Han Ting. Wajahnya yang tampan dan dalam serta hasrat yang terpendam dalam tubuhnya membuat jantungnya berdetak lebih cepat dan dia menjadi bingung dan linglung.

Dia tidak ingin menyebut Zhang Jiadong saat ini, dia juga tidak ingin memikirkannya saat ini.

"Kamu berbicara sangat lancar saat mabuk, tetapi mengapa kamu gagap saat sadar? Mengapa kamu tidak membiarkanku memberi tahumu, apakah kamu merasa bersalah karena menyebut tunanganmu saat aku menidurimu?" Han Ting sangat cemburu.