Masa Lalu

147 15 1
                                    

Aku terbangun ketika kurasakan tangan seseorang sedang melingkar di tubuhku. Dia adalah Damar, sudah Tiga hari sejak laki laki itu menginjakan kakinya di jakarta dan menginap di kostan milikku ini. sepertinya aku harus melepaskan tangan yang melingkar ditubuhku ini, karena takut juniorku akan terbangun. kutarik lengan damar keatas secara perlahan agar tidak membangunkannya.

Kulihat wajah damar yang sedikit tertimpa matahari dari luar jendela. sangat tampan dan sangat berseri... wajahnya begitu damai, tenang bagaikan anak kecil yang sedang tidur siang. aku sedikit menaikan sudut bibirku dan tersenyum.

Melihat damar saat ini membuatku sedikit mengingat kejadian masa lampau, tentang bocah laki laki yang mengenakan topi dan sedang duduk diatas motor... aku tertawa dan mengusap rambut damar. Saat itu aku masih ingat kalo tampilan damar sangat jamet. Dengan kulit hitam yang sekarang bertolak belakang dengan kulitnya saat ini.

"Dam bangun... Ingat hari ini kamu kerja..."

Tanggal 25 april, hari dimana damar mendapatkan kerjaan pertamanya di jakarta. ia meminta tolong kepadaku, untuk membangunkannya.

"Lima belas menit..." balas damar masih dalam mata yang terpejam. aku hanya bisa menghela nafas dan beranjak untuk mandi.

aku melihat jam menunjukan pukul setengah tujuh pagi. aku mengusap pelan rambutku dengan handuk. sangat dingin dan segar.

"Woy kebooo bangun!!!" teriaku melempar handuk kearah Damar yang masih tertidur.

Damar yang posisi awalnya tengkurap kini memposisikan dirinya untuk telentang. ia menggermkan tangannya keatas sambil menguap. bisa kulihat bulu ketiak milik damar sedikit menyembul keluar kaos.

"iya aku bangun bawel..."

Aku menghela nafas. Damar memposisikan dirinya untuk duduk lalu berdiri dan berjalan kearahku.

"Makasih ya..." ucap damar berdiri di depanku. tangannya sedikit mengusap rambutku yang masih basah.

"aku bukan anak kecil..." balasku menghempaskan tangan damar dengan pelan di kepalaku.

Damar hanya tertawa dan meninggalkanku untuk menuju kamar mandi.

Siang ini sangat panas. jam sudah menunjukan pukul dua siang. sungguh aku sangat senang ketika ku tau perkerjaanku sudah selesai, akhirnya aku bisa pulang duluan.

Kubuka hp milikku, yang ternyata pesan dari mas fikri ternyata hari ini dia sudah boleh pulang.

'Terima kasih sudah membawaku ke rumah sakit, sekarang jangan khawatir pacarku sudah pulang dan membntuku untuk keluar dari rumah sakit'

Aku menaikan sedikit alisku, mas fikri ternyata memiliki pacar. terus kemana pacarnya selama mas fikri dirumah sakit.

'Okee mas hati hati di jalan' ucapku membalas pesan mas fikri.

Di saat jam jam pulang seperti ini biasanya aku akan langsung pulang kerumah, tapi kali ini aku tidak langsung pergi pulang kerumah.

"Mas biasa ya, Banana avocado pancake and caramel machiato satu..."

"Siap.." balasnya lalu memberikan sebuah bill pesanan kepadaku.


#ILUSTRASRI ( RISKI PRADANA )

#ILUSTRASRI ( RISKI PRADANA )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang