part 1 (Dr.jenkinson)

541 27 11
                                    

THE SCULPTURE

Post by : beta farhan
writter : beta farhan

PART 1 (Dr.jenkinson)

"ampun jangan bunuh saya!!"
"kau yang telah membuat saya begini,kau harus rasakan akibatnya!"
"tapi bukan,bukan saya yang membuat kau be..."
"arghhh!!!"

PART 1 ( Dr.jenkinson)
Sebelumnya perkenalkan saya dr.jenkinson. ya,mereka memanggil saya doktor entah mengapa walaupun saya sebenarnya adalah seorang detektif lokal di daerah arizona,amerika serikat.

Kali ini saya ditugaskan untuk mengindentifikasi sebuah rumah cukup besar yang masih menjadi misteri. Hm mengapa misteri? Ya karena setiap ada orang bahkan aparat yang mendatangi rumah tersebut ia tak pernah kembali!.

Entah mengapa mereka tidak pernah kembali,ini masih menjadi misteri. Sebenarnya rumah ini akan segera di hancurkan oleh pemerintah karena sampai saat ini sudah banyak korban hilang oleh rumah itu.

Tetapi,untuk terakhir kalinya. Mereka para pemerintah nampaknya masih penasaran dengan rumah tersebut dan saya pun jadi orang terakhir yang suruh menyelediki rumah yang sakit tersebut.

Entah mengapa saya mau melaksanakan tugas ini. Tapi sebelumnya tidak ada yang pernah membuat saya takut! Saya yakin tidak akan terjadi apapun jika saya memasuki rumah tersebut.
"doktor,sudah sampai. Ini dia rumahnya"
"wah benar,benar benar sakit ini rumah" "hey kau ikut bersamaku?"
"tidak tidak,saya tidak mempunyai cukup nyali untuk memasuki rumah tersebut,sudah ya dok saya duluan"
"dasar orang bodoh!"

Saya pun lantas mencoba memasuki rumah tersebut dengan pintu pagar yang masih tertutup rapat,setelah mencari ruang untuk memasuki pagar tersebut. Saya mendapati suatu pagar kecil di kanan pagar utama yang entah mengapa telah rusak. Nampaknya ada orang terdahulu yang sudah memasuki rumah tersebut.

Lantas,saya pun memasuki pagar tersebut. Walapun pagar yang rusak itu cukup sulit untuk dimasuki dikit demi sedikit saya pun akhirnya bisa memasuki kawasan rumah tersebut.

Sungguh rumah yang menyedihkan,suasana mencekam berada di seluruh penjuru rumah tersebut. Nampak ada kolam yang sudah mati di tengah tengah halaman rumah tersebut.

Entah mengapa,sebelumnya saya sudah banyak menangani kasus seperti ini dari pembunuhan tingkat rendah sampai pembunuhan tingkat mutilasi. Namun sepertinya feeling saya mengenai rumah ini sungguh berbeda. Ditambah suasana malam hari yang disertai angin sedikit kencang dan petir menambah bulu kudukku untuk merangsang berdiri.

Tak terasa kaki saya sudah berhadapan dengan pintu utama rumah tersebut,hm cukup memompa adrenalin saya sebenarnya. Saya pun mencoba untuk membuka pintu utama tersebut.
"jgreeg" "aih kekunci!saya harus masuk lewat mana ini?"
Saya pun mencari pintu lain disekitar rumah ini,namun tidak ada pintu lain selain pintu utama.

Saya pun mencari jendela yang terbuka namun nampaknya itu pun mstahil melihat seluruh jendela sudah ditutup rapat oleh kayu.

"Nampaknya rumah ini sudah di isolasi,kenapa tidak bilang saya daritadi! Lantas mengapa saya dikirim kesini!"
"Ah sudahlah sudah sampai sini percuma juga kalo tidak diabadikan"

Saya memang membawa sebuah kamera digital disetiap kasus yang saya selidiki,ya untuk diabadikan dan untuk penilitian. Saya lantas merekam seluruh isi halaman rumah tersebut dan ternyata disamping rumah tersebut ada sebuah pintu gerbang yang kira kira lebarnya hanya cukup di masuki satu orang. Lantas saya mencoba memasuki gerbang tersebut dan benar gerbang tersebut tidak dikunci.

Lalu saya membuka gerbang tersebut,terdengar suara engsel gerbang tersebut sangat menyayat uping yang memang gerbang tersebut sudah cukup tua usianya.

Langkah demi langkah saya jajaki,saya juga tak lupa merekam 1 detik kejadian pun dengan kamera saya.
Rumah tersebut semakin sakit kurasa,suasana semakin mencekam. Kaki ini rasanya ingin berhenti dan berbalik arah tapi nafsu saya justru sebaliknya,saya ingin memecahkan kasus ini sedetil detilnya.

Lalu,pandangan saya terhenti karena saya melihat sebuah jendela yang terbuka dengan gorden yang melambai lambai seakan akan memanggil saya untuk memasukinya.
Namun jendela itu nampaknya terletak dilantai dua.
"bagaimana,caranya masuk kesana?"

Saya melihat ada sebongkah bak sampah cukup besar disana dan sebuah kayu,ya nampaknya itu bisa jadi jalan untuk menuju kesana. Saya pun menata bak sampah tersebut lalu menaruh bongkahan kayu yang lumayan besar untuk dijadikan tangga.
Dan...ya saya sampai di ujung jendela rumah tersebut. Nampaknya inilah awal dari kasus ini. Seperti sebuah progress ini bisa dikatakan baru 1%. Saya segera memasuki rumah tersebut dengan media jendela yang saya lalui.
Ruangan gelap,didepan saya.

Untung saya mempunyai kamera digital yang dilengkapi dengan nightvision didalamnya. Yah mungkin sudah panggilan atau mungkin kebetulan? Saya tidak tahu.
Dengan kamera tersebut saya dapat melihat ini adalah ruang yang sepertinya kamar tidur seseorang. Dengan kondisi berantakan,pecah belah,dan tak terawat ini bisa disimpulkan telah terjadi adegan perkelahian atau apapun sejenisnya. Ya memang insting saya sebagai detektif tidak pernah salah. Lalu saya melihat sebuah pintu untuk keluar dari kamar tersebut.

Tidak pikir panjan saya membuka pintu tersebut.
"ngeeeeek" suara pintu tersebut cukup berisik untuk membuat pemilik rumah ini mengetahui keberadaan saya, saya harus lebih berhati hati.
"drep drep drep" tak ada suara apapun yang saya dengar,hening. Hanya suara kaki saya dan suara degap jantung saya yang terus terpacu.

Dengan kamera tersebut saya melihat saya berada di sebuah lorong panjang yang sepertinya sebuah koridor untuk menuju jantung rumah tersebut. Banyak pintu di rumah tersebut yang saya lewati. Namun entah kenapa tak ada satu pintu pun yang tidak terbuka.

Langkah demi langkah saya lalui dan saya sekarang berada diujung tangga. Tanpa pikir panjan saya menuruni tangga tersebut dan "breg" nampaknya saya menginjak sesuatu dan ternyata...mayat!! ya tak hanya satu dua mayat, ada beberapa mayat yang telah tak bernyawa dihadapan saya, dengan kondisi yang cukup mengenaskan dengan hanya beberapa detik saya menyimpulkan kalau ini adalah tewas akibat benturan dan nampaknya seseorang yang membuat semua kekacauan ini.
"beg!" nampaknya ada seseorang memukul kepalaku dari belakang. Rasanya seperti terbentur dengan benda tumpul yang cukup padat,namun dingin.
Seperti bongkahan es balok yang ditipukkan ke kepalaku.
"ahhhhhh,kenapa kamu melakukan ini kepadaku ?! ahhh"
"kenapa?! Kamu masih tanya kenapa? Ini saya tunjukan!"

Seketika ia menunjukkan wajahnya yang sempat ia tutupi dengan semacam karung,dan tidak kusangka wajahnya seperti orang orangan sawah. Penuh jahitan,mata yang lebar serta bagian mulut yang aneh.
saya pun tak tahu jenis apa makhluk ini,saya belum pernah melihat yang seperti ini.
"sudah? Puas? Kau yang telah melakukan ini. Kalian semua!"
"sungguh saya tidak melakukan apapun. Saya hanya detektif yang suruh menyelidiki rumah ini!"
"sudah diam!"
"ampun jangan bunuh saya!!"
"kau yang telah membuat saya begini,kau harus rasakan akibatnya!"
"tapi bukan,bukan saya yang membuat kau be..."
"arghhh!!!"

--------
Hai,saya baru di wattpad ini dan baru mencoba menulis. Bagi kalian yang suka cerita khusuanya misteri. Cocok banget nih buat bahan bacaan.
Butuh banget dukungannya ya..
Komen atau like..

Part 2 (the main house) coming soon ..

The SculptureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang