O1

13 2 0
                                    

* * *

Satya, sebagai satu satunya teman untuk jaksa. Saat ini dirinya, satya, sedang di landa sebuah kebingungan. Mengapa? Jaksa yang di kenal tidak mudah berbicara dengan orang yang tidak dirinya kenal tapi saat ini jaksa sedang berbicara dengan sangat ramah pada orang yang bahkan satya tidak mengenalinya

"Ada apa dengannya?"

Setelah beberapa saat satya menunggu jaksa berbicara dengan orang tadi, akhirnya jaksa sudah menyelesaikan pembicaraan mereka itu

Jaksa berjalan santai ke arah satya, seakan akan tidak terjadi apapun barusan

"Hei, kau tidak mau memberi tau ku sesuatu?"

Salah satu alis milik jaksa terangkat menandakan dirinya heran, "memberi tau mu, apa?

"Bodoh! Jangan sok polos begitu"

"Kau ini kenapa sih, aku gapunya rahasia apapun tau"

Satya menatap jaksa malas, dirinya berjalan lebih dulu dari jaksa

"Hei! Tunggu aku!"

Akhirnya jaksa bisa menyusul langkah satya yang sangat terburu buru itu

"Tunggu dulu satya, jangan begitu. Aku tidak paham maksudmu, memangnya aku kenapa?"

Satya menatap jaksa kesal, "kau tadi bicara dengan siapa? Kenapa masih perlu aku beri tau"
Mata jaksa melotot, apa berbicara? Dengan siapa, jaksa tidak merasa berbicara dengan siapapun selain satya

"Satya, kau berhayal ya? Aku tidak berbicara dengan siapapun selain kau"

"Kau kenapa sih sa? Bilang saja tadi itu siapa, kenapa susah sekali?"

Jaksa berpikir keras, sungguh dirinya tidak bohong, dirinya tidak berbicara dengan siapapun

"Satya, kurasa kau sedang kelelahan. Jadi ayo pulang kita istirahat saja"

* * *

Malam ini, satya tidak bisa tidur, dirinya sudah melakukan banyak hal agar bisa tidur. Tapi buktinya sampai sekarang mata satya masih terbuka lebar tanpa rasa mengantuk sedikitpun

Mata satya melirik ke arah kasur milik jaksa, disana terlihat seseorang yang sedang bergulung dalam selimut, dan itu adalah jaksa

Mata satya beralih menatap langit langit kamar milik nya dan jaksa, malam ini hujan cukup besar, mungkin karena hujan ini satya tidak bisa tidur

Satya tiba tiba teringat wajah orang yang tadi siang berbicara dengan jaksa, wajahnya seperti tidak asing bagi satya

Entah dimana satya melihat wajah itu, tapi wajah milik orang tadi siang itu terasa familiar sekali. Satya berpikir keras untuk mengingat siapa orang tadi

Setelah berpikir cukup lama, satya akhirnya mengingat sesuatu. Benar, orang itu pernah ada dalam mimpi satya

"Mimpi apa aku waktu itu? Sial, aku tidak bisa mengingat apapun"

Mata milik satya kembali melirik ke arah jaksa yang sekarang sudah hampir jatuh dari kasurnya itu

Satya bangun dari atas kasurnya, berniat untuk membenarkan posisi tidur jaksa, satya khawatir jaksa akan jatuh

Sebelum benar benar sampai di kasur milik jaksa, mata satya seperti melihat orang di balkon kamar nya ini

Langkah satya terhenti, detak jantung nya menjadi lebih cepat dari sebelumnya, satya berpikir itu adalah maling. Belakangan ini di daerah tempat dirinya dan jaksa tinggal sedang ramai maling

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

heewonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang