3

2.4K 364 30
                                    

...

"Pah kok mamah masih belum pulang juga sih?" Tanya gavi.

Sore tadi chika pamit untuk bertemu teman temannya namun sampai sekarang pukul setengah sembilan malam chika masih tak kunjung pulang juga.

"Mungkin lagi dijalan bentar lagi nyampe" Adel juga cemas,dia sudah menghubungi beberapa kali istrinya itu tapi tidak aktif.

Mereka bertiga berada diruang tengah menonton tv sambil menunggu kepulangan chika.

"Tapi ini udah malem pah,gavi lapar harusnya jam segini gavi udah tidur"
cemberut gavi mengelus perutnya,ia tidak bisa tidur jika dalam keadaan lapar.

"Dedek juga lapal pah"ucap aruna sambil menguap,ia sudah mengantuk.

"Biar papah deh yang masak,pada mau makan apa?"

"Kita beli ayam goreng aja keluar pah"
ucap gavi.

"Yaudah ayo" Adel segera mengambil kunci mobil,dan memakaikan anak anak jaket agar tidak masuk angin.

Tak lama setelah kepergian mereka chika sampai dirumah.

"Pasti adel marah nih" chika buru buru turun dari mobil,ia pasrah jika setelah ini dia diamuk oleh suaminya.

"Loh kok di kunci,pada kemana?"untung
nya chika selalu membawa kunci cadangan jadi ia bisa masuk kerumah.

Saat masuk keadaan ruang tengah bak kapal pecah,berantakan mainan dan cemilan berserakan dilantai memenuhi ruangan.

Chika menghela nafas panjang melihat itu,dia naik ke kamarnya setidaknya ia akan bebersih dulu sebelum memberes-
kan semua itu.

Ponselnya mati,jadi sebelum mandi chika mengisi daya ponselnya dulu dan sesuai dugaannya banyak pesan masuk dan beberapa panggilan tak terjawab dari adel.

"Mereka pada kemana sih" ucap chika sendu.

Setelah mandi chika membereskan ruang tengah yang berantakan.

tak lama setelahnya ia mendengar suara mobil suaminya memasuki pekarangan rumah.

"Mamah" panggil gavi melihat chika yang sudah ada dirumah,diikuti adel yang menggendong aruna yang sudah tertidur.

"Kalian dari mana?"Tanya chika menghampiri mereka.

"Habis cari makan,keburu mati kelaparan kalo nungguin kamu pulang mah" ucap adel ketus.

"Maafin aku jalanannya macet,hp aku juga mati"

"Gak akan macet kalo kamu buru buru pulangnya, kamu janji sebelum malam udah ada dirumah ini udah mau jam sembilan masih juga belum pulang,
untung aku pulang cepet kalo enggak anak anak cuma berdua doang dirumah"

"Iya aku salah maafin aku" sesal chika yang merasa bersalah,memang sebelum pergi ia menitipkan anak anak dirumah orang tuanya.

Adel tak mengatakan apapun ia melengos pergi menidurkan aruna ke kamar.

Chika menghela nafas panjang beginilah jika adel marah,kesal atau merajuk,
adel hanya akan mendiaminya sampai suasana hatinya membaik,chika kembali membereskan ruang tengah sebelum menyusul adel ke kamar.

"Sayang" panggil chika,menatap adel yang baru keluar dari kamar mandi setelah bersih bersih.

"Hmmm" adel hanya berdehem sembari mengeringkan rambutnya yang basah.

Chika takut jika adel sudah mode dingin seperti ini,akan sulit untuk membujuk
nya.

"Sayang maafin aku" chika memeluk adel dari belakang,menyembunyikan wajahnya di punggung adel.

𝐌𝐚𝐦𝐚𝐡 𝐦𝐮𝐝𝐚 2 - 𝐃𝐞𝐥𝐜𝐡𝐢𝐤 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang