Malam jatuh dalam hitam yang terlalu pekat untuk sekadar tidur. Dari serpihan mimpi yang melayang, hadir sosok tanpa rupa, bisikannya selembut embun yang memudar: “Selamat ulang tahun.” Suara itu menancap ke dalam kekosongan, melayang di batas antara nyata dan imaji, menciptakan gumpalan haru yang mengendap di dada. Di antara barisan waktu yang kusut, ada desiran asing yang tertinggal—rasa ingin diingat, dilingkupi perhatian yang tak pernah datang saat mata terjaga.
Aku terbangun, terpaut dalam perasaan yang entah dari mana; mata mengabur, napas terengah oleh rindu yang tak jelas asalnya. Tidurku membawa kekelaman yang menelusup ke setiap urat nadi, menyusup dalam bentuk yang aneh, menguliti ingatan yang seharusnya hilang. Pikiranku mengembara, menyisir kenangan yang terkubur, menemukan diri yang terlupakan dalam keramaian hari-hari.
Ada aku yang lain di sudut ingatan, seorang yang lekat pada percakapan kecil yang tak pernah diselesaikan, perhatian yang terbangun dari senyuman yang hilang. “Apakah kamu mendengarku?” desahnya lagi, dan kali ini suara itu bukan suara orang lain; ini suaraku sendiri, tertinggal di balik batas mimpi. Aku adalah serpihan-serpihan yang membeku di masa lalu, dilahirkan kembali dari kepingan-kepingan yang tertinggal dalam ingatan mereka yang berlalu.
Pada akhirnya, ketika mimpi berakhir, aku tersadar di titik gelap yang membingungkan, dalam haru yang begitu manis sekaligus menyesakkan. Dan aku pun tahu, mungkin bukan dunia yang melupakanku, melainkan aku yang melupakan diriku sendiri. Segala rindu ini hanyalah refleksi dari diri yang terabaikan. Dan dalam kesadaran itu, dalam rindu yang menyakitkan, aku pun dilahirkan kembali – bukan sebagai sosok yang diingat, tetapi sebagai seseorang yang akhirnya kembali menyapa dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
evermore
Short StoryKami menyebutnya, "Bayangan." Bukan sekadar jejak, tapi gema dari apa yang tak pernah kita ciptakan. Dalam embusan angin, terjalin ambisi yang menguap bersama cinta yang tak pernah memanas. Di antara kilauan ilusi, kita berdiri, mengejar cahaya yang...