Gelas Raja

210 11 4
                                    

Tak terasa sudah seminggu Dhananjaya dan Nalesha menjalankan ujian untuk menunjukkan kelayakan mereka untuk menjadi Raja Vandhyaksa, ujian belum selesai masih banyak ujian yang belum Dhananjaya dan Nalesha belum mereka menjalankan

Dhananjaya dan Nalesha sedang makan pagi namun tanpa disadari mereka berdua makanan tersebut sudah dicampur dengan obat tidur para abdi kerajaan melihat tersenyum kejam selesai makan kembali kamar untuk bersiap siap didalam kamar Dhananjaya dan Nalesha merasakan kantuk yang amat tak tertahankan akibat obat tidur yang diberikan sudah mulai bekerja

Dhananjaya: "mengapa aku merasa mengantuk lebih baik aku tidur sebentar" Akhirnya Dhananjaya tertidur diatas kasurnya

Nalesha: "Ahhhh kenapa kepala sedikit pusing aku juga merasa ngantuk" tidak lama Nalesha terjatuh kelantai

Mereka berdua sudah tertidur pulas  salah satu abdi kerajaan yang mengawasi mereka berdua langsung menyuruh para abdi kerajaan lainnya untuk membawa Dhananjaya dan Nalesha kesebuah ruangan kemudian mengikat mereka berbentuk huruf X diantara 2 tiang lalu meninggalkan mereka berdua

Malam harinya mereka berdua tersadar telah berada diruangan dengan kondisi terikat mereka berusaha melepaskan diri namun ikatannya cukup kuat

Dhananjaya "Hei lepaskan aku siapa yang berani berbuat kepadaku"

Nalesha : "Tolong lepaskan kami"

Tiba-tiba pintu ruangan terbuka terdapat beberapa masuk keruangan rupanya adalah para abdi kerajaan

"Hahaha tenang saja ini bagian dari ujian jadi kalian harus menurut" sahut salah satu abdi kerajaan

Para abdi kerajaan lalu mendekati Dhananjaya dan Nalesha para abdi kerajaan memandangi tubuh mereka dari atas hingga bawah para abdi kerajaan meraba tubuh mereka berdua sontak saja mereka menggoyangkan tubuh mereka karena merasa tidak nyaman

Para abdi kerajaan melepaskan baju yang digunakan Dhananjaya dan Nalesha hingga mereka telanjang dada dihadapan para abdi kerajaan tubuh Dhananjaya begitu kekar dengan dada yang begitu bidang dengan perut sixpack nya sementara tubuh Nalesha juga tak kalah menarik tubuh juga berotot walaupun tak sekedar Dhananjaya tapi tubuh Nalesha terlihat sexy para abdi kerajaan meneguk ludah ketika melihat tubuh mereka berdua lalu para abdi kerajaan meraba dada dan perut sixpack mereka berdua para abdi kerajaan lainnya memelintir puting Dhananjaya maupun Nalesha Mereka berdua langsung mendesah rupanya para abdi kerajaan sedang berusaha merangsang mereka berdua

Para abdi kerajaan melihat celana yang digunakan Dhananjaya dan Nalesha mengembung membentuk tenda para abdi kerajaan mengelus gundukan celana mereka, mereka langsung menggerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri mereka merasa gelisah ketika bagian alat vital mereka disentuh abdi kerajaan apalagi mereka sama sama seorang laki-laki lainnya  langsung melepaskan celana serta celana dalam mereka terpampang lah alat vital mereka berdua

Kontol Dhananjaya berukuran sekitar 19 cm dengan diameter cukup besar dengan buah zakar seukuran telur burung sementara ukuran kontol Nalesha 23 cm dengan diameter yang sangat besar dengan dihiasi urat di setiap sisinya menambah kesan perkasa alat vitalnya buah zakar Nalesha seukuran telur bebek buah zakar tampak besar padat memberitahu bahwa isinya begitu banyak

Dhananjaya melihat alat vital Nalesha begitu perkasa ia merasa iri memang Nalesha diajarkan oleh ayahnya cara merawat alat vitalnya sejak umur 11 tahun bahkan ia juga jarang mengeluarkan spermanya

Para abdi kerajaan takjub melihat alat vital Nalesha yang begitu perkasa para abdi kerajaan langsung mengocok Kontol Dhananjaya dan Nalesha yang sudah tegang karena rangsangan yang mereka berikan

Dhananjaya: "UGHHH.... AHHHH.... AHHH.

Nalesha: "AHHHHH.... JANGAANNN.... AHHHH.... ENAKKHH"

Mereka berdua menikmati kocokan dari  para abdi kerajaan desahan mereka memenuhi ruangan tubuh mereka mengeluarkan keringat hingga, salah satu abdi kerajaan membawa dua  gelas yang terbuat dari tembaga itulah adalah gelas milik Raja

Berebut Tahta kerajaan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang