"baiklah cukup sampe sini saja rapatnya, kalian dipersilahkan pergi"
ucap tuan ubuyashiki "baiklah tuan, kami akan pergi terima kasih atas waktunya" ucap obanai menunduk dan di ikuti oleh hashira lainnyasetelah itu satu persatu hashira pun meninggalkan tempat rapat tadi dan memasuki ruangan rapat (ruangan rapat ini khusus untuk mereka yaa tanpa ubuyashiki)
"guyss! bagaimana kalau kita main uno? " tanya mitsuri hashira cinta
"AYOKKK, kalian pasti kalah dengan permainan ku yang menyolok" balas tengen sang hashira suarasetelah tengen mengucapkan itu hashira yang lain pun ikut bermain
"apakah aku boleh ikut? " tanya giyuu penuh harapan dengan mata sembab (sepertinya dia habis menangis semalaman)"giyuu, mending ngak usah yah? emang kamu tau cara main? " pertanyaan dobel yang berasal dari Shinobu
"ouuu... iya mending aku ngak usah main" jawab giyuu dengan lirih
setelah itu hashira yang lain pun mulai bermain uno dan giyuu? hanya menonton dari ujung ruangan * jika sabito di sini pasti tidak akan begini* pikir giyuu sembari mengelus haori nya sabito yang ia jahit dengan miliknya
giyuu sangat merindukan sosok sahabat yang menyelamatkan nya di seleksi akhir. Sejak dari tadi malam ia tangisi nya "sabito.... aku merindukan mu" gumam giyuu yang tidak terdengar hashira lain
namun sudah pasti terdengar oleh hashira suara, tengen yang mendengar itu pun menoleh ke giyuu yang sekarang.... menangis?
giyuu meringis pelan sembari memeluk haori nya dan mengenang masa lalunya dengan sabito dengan deheman lembut
secara tiba tiba pun giyuu berdiri dan tanpa sepatah kata keluar dari ruang rapat dengan sangat pelan sehingga membuat suara minim
namun tentu saja beberapa hashira sadar "oh? giyuu kemana? " tanya rengoku melihat kepergian giyuu
"ngapain peduliin dia? bukannya dia pikir bahwa dia lebih baik dari kita? "
jawab sanemi yang bomat sama kepergian giyuumereka pun melanjutkan permainan uno yang sempat terhentikan itu
tengen yang sedang bermain tiba tiba tertegun saat mendengar tangisan giyuu yang berada dari kamar mandi
tangisannya sangat begitu jelas "hiks....sa-sabito aku sangat merindukan mu h-hiks mereka semua di s-sini jahat" tangis giyuu pelan
"umm... guys aku ke kamar mandi dulu ya? " tanya tengen yang sekarang sudah berdiri "ouu iya jangan lama yaa! " teriak mitsuri antusias
tengen pun keluar dari ruangan rapat dan menuju kamar mandi
* tok tok tok*
ketuk tengen di pintu kamar mandi
"s-se-sebentarr! " teriak giyuu dari dalam terbata karena kagetdengan cepat gituu membasuh wajahnya yang sembab dan membuka pintu
saat giyuu membuka pintu, ia langsung membiarkan tengen masuk tanpa sepatah kata
setelah keluar dari kamar mandi giyuu pun kembali ke rumahnya
sekarang giyuu sudah di kamarnya dengan perlahan ia jalan ke depan cermin mengacungkan jari kelingkingnya
"aku berjanji akan mengurus urusan ku dan tidak mengganggu kalian lagi"
ucap giyuu di depan cermin dan menautkan kelingkingnya ke tangan yang satunyasetelah melakukan itu giyuu pun or kasurnya dan tidur
MAAP YE KALAU JELEK
AUTHOR NDAK NIAT🥰🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
💫
Fantasycerita tentang seorang hashira air Giyuu Tomioka, yang selalu mengikuti dan berusaha berteman baik dengan teman hashira lainnya namun hashira lainnya tidak ingin berurusan dengan giyuu dan malah sengaja membuat rencana tanpa nya giyuu yang sudah ca...