Dudy Oris —— Aku Yang Jatuh Cinta
Selamat Membaca ❤️❤️
Matahari pagi baru saja menampakkan wajahnya. Langit malam berubah menjadi biru tua dengan sisa-sisa bintang yang masih enggan bersembunyi di dalam sinar yang menyilaukan. Burung-burung gereja bercuit di atas pohon yang dedaunannya tampak basah karena tadi malam hujan.
Baskara sudah bangun sejak tadi. Wajah tampan pria itu terarah pada jendela kamar yang sudah ia buka. Berkali-kali ia mendengus kecewa karena ia berharap saat pagi menyapa, Bulan ada di sisinya. Sayang, Bulan tidak ada di sisinya sebagaimana yang ia harapkan selama dirawat di rumah sakit.
Sudah beberapa hari Baskara menjalani terapi agar bisa menggunakan tangan kirinya dengan lancar karena telapak tangan kirinya mengalami cedera akibat benturan saat kecelakaan. Untung saja tulang tangannya tidak patah, tapi memar itu membuat sendinya sedikit sulit bergerak. Terapi yang ia jalani cukup membantu, membuat tangannya jauh lebih baik dari sebelumnya.
Sudah seminggu lebih ia berada di rumah sakit, dan selama sisa hari dalam seminggu lebih sejak ia siuman, pria itu masih sangat menyimpan harapan kalau Bulan juga mengalami mimpi yang sama dengannya.
Baskara keluar dari kamarnya. Matanya melirik ke arah pintu kamar bernomor 405 dimana Bulan dirawat. Tangannya ingin mengetuk pintu, dan mulutnya ingin mengatakan selamat pagi pada Bulan, tapi rasanya ia harus menyimpan rencananya itu.
Dengan cardigan merah yang menutupi pakaian pasiennya, pria itu berjalan membawa tiang infus. Rencananya ia akan pergi ke taman. Meskipun kepalanya masih cedera, ia bersikeras untuk pergi dari ruangan karena ia merasa bosan.
Sebelum jam visit dokter, ia harus segera keluar kamar. Ia harus merasakan hangatnya sinar mentari pagi karena ia membutuhkannya untuk memberikan kekuatan pada tubuhnya yang sedikit lemah karena kebanyakan hanya tiduran di atas ranjang.
Sementara itu, di taman rumah sakit, terlihat sosok perempuan dengan baju pasien dan gelang merah muda di tangan kanannya tengah memandangi bunga-bunga taman yang mekar.
Perempuan itu setengah melamun. Entah apa yang ia pikirkan, kupu-kupu di taman pun tak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ 49. J - Our Sweet Dreams (Jangkku Ver)
Chick-Lit"Ini kapan kita nikahnya?" ⚠️ Berisi keuwuan