Mauren Hanin.
Mauren dan Hanin sedang bersenang senang dirumah temannya, mereka bermain bersama dan makan makanan enak.
Tapi seiring berlalunya waktu, Mauren merasa ada sesuatu yang tidak beres, namun ia hanya mengabaikannya dan melanjutkan untuk menghabiskan waktunya bersama temannya dan Hanin.
--------------------------------------------------------------------------------------
Dela Helena.
Dela dan Helena sedang dalam perjalanan pulang sehabis membeli makan untuk mereka dan Harsha, Harsha sangat suka sekali dengan bakso malang didekat rumahnya itu.
Sesampainya mereka dirumah, mereka mencari cari Harsha, dan saat Dela membuka pintu kamar mandi...
Harsha memberikan kejutan yang sangat menyakitkan dan menyedihkan untuk dilihat.
Dirinya sudah tidak bernyawa, dengan kondisi tangannya mengeluarkan banyak darah, mukanya pucat sekali.
Dela tersungkur, ia menangis saat melihat Harsha, ia memeluk mayat adiknya itu.
"Sha.. bangun Sha!! jangan ninggalin aku..." Dela masih belum bisa menerima kenyataan bahwa Harsha sudah ditempat yang lebih tenang
---------------------------------------------------------------------------------------------
Harsha.
Suasana dirumah sangatlah sepi, Mauren dan Hanin sedang pergi bersama kerumah temannya, Dela dan Helena sedang membeli makan.
Harsha sendirian, untuk kesian kalinya ia sendirian, badannya masih lemah dan trauma perihal kejadian kemarin, dirinya sangat terpuruk dan sangat amat menyedihkan.
Dirinya bangkit dari tempat tidur dan ia meraih pisau dan menuju kearah kamar mandi.
"Tuhan, ampuni Harsha.. tapi Harsha udah gakuat lagi" ucapnya begitu lirih dan dengan sangat miris ia menyayat urat nadi ditangan kirinya itu dan perlahan darah nya terkuras.
Ia bersandar kepada tembok kamar mandi yang dingin, tangan nya mengeluarkan banyak darah, dan ia meletakkan pisaunya disampingnya.
Beberapa jam berlalu Harsha ditemukan tewas, dan ia ditemukan oleh Dela yang sekarang sedang menangis sesenggukan dipelukan Helena yang juga menangis atas kepergian kakanya itu.
Rumah yang awalnya sepi, menjadi ramai karna kepergiannya Harsha, banyak polisi dan mobil jenazah.
Hanin yang paling merasakan sakitnya ditinggal oleh adik kesayangannya.
"Harsha!! Jangan tinggalin kaka!!" namun semua itu percuma, karna Harsha yang sangat ia sayangi itu sudah tiada.
Mauren menahan Hanin agar tidak menggangu pembersihan Harsha dan semua darahnya di kamar mandi itu. "Hanin, ikhlasin dia, dia udah berpulang, udah ga ada yang bakal nyakitin dia lagi" ucap Mauren terdengar santai namun jangan salah, Mauren sangat terpuruk saat mendengar kabar Harsha sudah tiada, ia hanya berusaha tetap tegar agar saudarinya bisa bersandar padanya.
Jenlio juga hadir disana, ia membantu membersihkan Harsha dan pisaunya serta darahnya yang mengalir dikamar mandi, bahkan ia menangis dan merasa seperti kehilangan sesuatu yang mengisi kekosongan dihatinya.
"Pada akhirnya, Harsha menjadi salah satu bintang yang menerangi gelapnya malam"
Sorry kl aneh ya
Author bingung gmn mau bikin endingnya, hope you like it
and thanks for the support!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Harsha.
FanfictionNewjeans fanfiction. Minji as Mauren Hanni as Hanin Danielle as Dela Haerin as Harsha Hyein as Helena