"Tokoh, penokohan, alur, serta segala yang ada pada cerita ini hanya fiksi (tidak nyata). Apabila ada typo mohon dimaafkan"
Happy reading
✧༺ Girl In Novel ༻✧
"Mau dibawa kemana cerita ini~~ authornya saja sudah lupa alur, dan tak ada kepastian kapan update~ jadwalnya ini~~"
[MAKSUD?! - BLU]
Grace terkekeh, astaga... Ini dia boleh resign jadi karakter disini ga ya?
[Gue kick beneran.]
Baiklah, kembali ke cerita.
Grace memutar toples kaca dengan kertas yang tertempel di atas tutupnya. Wajahnya mendekat ke arah pinggiran, melihat asap hitam yang semakin menggumpal.
"Widihh~ gue jadiin anak buah gue bisa ga nih?"
Grace mengocok toples, membuat asap itu berhambur dan kembali terpisah. Mengguncang, mengetuk, bermain dengan toples kaca tersebut seakan 'itu' adalah mainan miliknya
Zev mengangkat sebelah alisnya, mata abu-abu milik pria itu menelisik wajah Grace. "Can you stop it?"
Sekarang gantian, Grace mengangkat sebelah alisnya dengan wajah bertanya. "Waee?"
Sedikit ngeselin.
"Grace~~ kata aku mending diem, Zev tanduknya udah mau keluar tuh~~"
Grace menatap Jian, lalu berganti menatap Zev. "Eyy~~"
"Grace Cathleen."
Belakang leher Grace menjadi dingin, suara berat dan mencekam itu mampu membuat cengiran nya memudar.
"Maaf...." Ucapnya. Menaruh toples itu dengan hati-hati di laci, mensejajarkan posisinya dengan toples yang lain.
"Kan~~ diomelin kan,"
"Diem."
✧༺ Girl In Novel ༻✧
Grace menghembuskan nafasnya pelan, setelah memastikan semua rapih dan lengkap Ia mulai keluar dari kamarnya.
Menyapa beberapa tetangga tempat Ia tinggal.
"Selamat pagi, Mama Lio!"
Grace belok ke salah satu rumah berpagar kuning, tanaman berjajar rapih di sudut pagar. Seorang wanita dewasa tampak memegang selang air, matanya menyipit saat melihat Grace.
"Pagi, Grace!" Sapaan balasan dari Mama Lio tak kalah semangat. Tangannya memberi gesture agar Grace semakin ke arahnya.
Tentu saja tanpa di suruh pun Grace akan menghampiri wanita penyayang itu.
"Udah lama ga keliatan, sibuk banget anak gadis mama." Mama Lio menaruh selangnya, menghampiri Grace dan membawa gadis itu ke teras rumahnya.
Grace tertawa, tersenyum ceria saat mereka sudah duduk di teras. "Maaf Ma, aku punya misi untuk mengumpulkan pundi-pundi kehidupan~"
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl In Novel
Korku[Slow Update] Tentang Grace yang ingin ke dunia novel. Tentang Ia yang setiap harinya selalu berangan-angan ingin ber transmigrasi, bertime travel atau menjelajahi dunia novel. Well, Grace memang memasuki dunia novel. Namun-MENGAPA IA HARUS MEMASUK...