Mengingat tokoh dalam cerita ini yang 89% pasti dari kalian tahu siapa mereka, jadi kita sebagai penulis dan pembaca harus menjaga sikap
⚠️FIKSI⚠️
-|[ Repeated Scandals ]|-
Sejak terakhir Chika bertemu dengan Ara, dirinya tak lagi bertemu dengan sosok yang selalu ia rindukan. Chika hanya bisa melihat sosok Ara dalam layar handphonenya, sesekali juga dirinya mampir pada live streaming yang Ara lakukan.
Bahkan tak tangung-tangung Chika turut berkomentar memnacing Ara agar mengingatnya, dengan tanpa rasa takut sedikitpun Chika mengetik pada kolom komentar menanyakan apakah Ara merindukan dirinya.
Ara kangen Chika gak?
Kangen kak Chika gak, ra?
Namun tentu saja jawaban setengah kasar dari Ara yang hanya bisa dirinya dengar, walaupun di sebut bocah oleh Ara yang sedang live nyatanya hal itu tak membuat Chika kapok. Hingga hampir lima akun pun yang Chika buat khusus untuk merusuh pada live Ara, dan tentu kelima akun itu kini seluruhnya di block sang streamer.
"Ara, aku begitu merindukanmu"
Chika tengkurap pada ranjang dirumahnya, ia sengaja bersembunyi dari sutrada dan para perusuh film lainnya. Dirinya hanya masih merasa sakit akibat kalimat Ara yang menyuruhnya untuk melupakan, Chika benar-benar tak bisa hidup tanpa Ara kali ini.
Dengan posisi malasanya Chika membuka handphonenya, jari lentiknya mengusap layar untuk mengganti video. Entah apa yang diinginkan oleh alam tapi saat ini fyp pada Chika terus bermunculan tentang sosok yang dirinya rindukan. Sesekali gadis batak itu tersenyum salah tingkah akibat melihat senyuman seseorang yang dirinya puja.
"Demi apapun cantik banget!!! Akhhh!"
Mengigit jarinya melampiaskan bentuk salting yang tak tertahankan. Bak letupan kembang api dilangit hati Chika penuh dengan letupan cahaya berwarna-warni.
Tock! Tock! Tock!!
Tock! Tock! Tock!!
"Chikaaaaa! Kau benar-benar menghancurkan hidupku!!!"
"Keluar!!!!"
Ketukan pintu yang tak santai itu membuat Chika terperanjat dari tidurnya, raut wajah cantiknya kini berubah seratus delapan puluh drajat dari sebelumnya! Sangat menyebalkan! Ketika dirinya pada titik tertinggi rasa salting yang membeludak lalu seekor gajah mengganggu kamarnya.
"Yaaak! Bangkeeee berisik!"
"Apasih apaaaaaa! Haaahh!!"
Chika berjalan dengan hentakan kakinya yang begitu kuat, membuka pintu kamarnya dan menatap tajam sosok besar yang kini juga menampilkan wajar seramnya.
"Apaaaa?!!"
"Apa kamu bilang?!!! Nih liat! Liaaaaat!!"
Kevin yang sudah kepalang jengkel menarik rambut berantakan milik adiknya itu, menarik kepala sang adik untuk menatap ponselnya yang penuh dengan teror dari pihak film. Sang sutrada hingga kru-kru lainya ikut serta menyerbu kevin dengan ratusan pertanyaan kemanakah sosok Chika seminggu ini!
"Yaaaa... Sakit bodoh!! Lepasinnnnn bangkek!!!!"
"MAMAAAAAAAA"
Chika menjerit kuat ketika kaka laki-lakinya itu menarik rambutnya dengan kuat. Tak bisakah dirinya bersikap lembut pada perempuan sedikit saja! Sangat menyebalkan memiliki abang gendut lagi cerewet!
KAMU SEDANG MEMBACA
repeated scandals
Fanfiction|| Lupakan, lupakan jika kita pernah bertemu bak sedetikpun. Bukankah karirmu lebih berharga dari apapun, selamat atas mimpi mu, Chika || Zahra nur khaula || Maaf_ maafakan aku, aku menyesal. Terimakasih Ara, terimakasih untuk saat ini dan tiga tahu...