Boboiboy ( Si Culun )

23 3 0
                                    

Boboiboy── Remaja bertopi dino dengan warna orange itu menutupi rambutnya yang basah oleh keringat dikarenakan latihan baris berbaris untuk semua kalangan pelajar dari kelas 10-12.

Ia berdiri tanpa ada rasa lelah yang menggerogoti tubuhnya. Padahal, teman-temannya yang lain sudah mengeluh, pingsan, dan tepar. Mereka semua tidak kuat untuk berdiri lagi, sampai-sampai ada yang mau kabur jikalau Bapak Polisi tidak segera menghentikannya.

"Baiklah anak-anak ku semuanya, apakah kalian masih semangat? "

"MASIH PAK!! "

"Bagus, sekarang kalian boleh kembali ke kelas. Tapi sebelum itu, balik kanan terlebih dahulu. "

"SIAP!! "

-

"Aduhai, lelah sekali aku. " ucap Gopal- teman Boboiboy dari masa mereka bokem sampai sekarang. Ia langsung tiduran di lantai, tanpa memikirkan lantai itu sudah di sapu atau belum. Gopal terlalu lelah setelah dijemur selama 5 jam dari pagi.

Sementara Boboiboy, ia sendiri masih tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan hanya tersenyum melihat teman gempal nya tersebut.

"Sabar ya Gopal── Mau minum? " tanya Boboiboy seraya mengeluarkan botol berwarna oranye dari tas nya. Sangat kontras dengan topi dan hoodie miliknya yang sedang ia letakkan di atas meja, sepertinya hendak dipakai.

Tanpa basa-basi Gopal dengan sekuat tenaga mengambil botol itu dari tangan Boboiboy, membuka tutup botol itu, lalu meninggalnya hingga habis.

Gopal dikasih malah ngelunjak.

"Huft, terimakasih Boboiboy. Kau memang sangat baik. "

"Iya sih baik... Tapi kalau kau habiskan semuanya aku mau minum apa Gopal? "

Tubuh Gopal menegang ketika Boboiboy sudah mengeluarkan tinju untuk memukul dirinya. Aura yang dikeluarkan sudah sangat tidak bersahabat, apalagi urat-urat sudah keluar dari tangan Boboiboy. Habislah Gopal nanti.

"KABUR!! "

Melihat Gopal berlari membuat Boboiboy hanya bisa menghembuskan nafas. Terus dirinya mau minum apa?

Boboiboy mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kelas, dan menemukan sebuah botol air di meja seorang siswi yang kebetulan ia adalah teman sekelas Boboiboy.

"Dia namanya (Name) kan? Boleh gak yah aku minta air minumnya? "

Dengan segera, Boboiboy berjalan mendekati meja (Name). Boboiboy hampir tidak pernah melihat (Name) berinteraksi dengan teman lainnya. Katanya sih, dia orangnya pemalu, pendiam, ada juga yang bilang dia culun.

Kasihan sekali (Name), Boboiboy harus bisa menjadi temannya.

"Halo (Name)! Emm, boleh gak aku minta minum mu? Soalnya tadi minum ku dihabisin sama Gopal. "

Boboiboy tertawa canggung sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali. Itu cuma pengalihan agar Boboiboy tidak malu.

(Name) mengangguk, dan langsung menyodorkan botol airnya tanpa bertatapan dengan Boboiboy, "I-ini airnya. "

Dan sejak saat itu, mereka telah menjadi teman dekat.

-

"Kamu itu dulu orangnya culun banget loh! Sekarang aku seperti melihat orang lain. " Boboiboy tertawa setelah mengatakan hal tersebut, membuat wajah wanita yang kini ada di sandaran nya menjadi bersemu merah sampai ke telinga.

(Name) seorang wanita culun yang dulunya berkacamata dengan rambut berkepang, kini telah berubah drastis setelah menjadi pacar Boboiboy.

Menurut (Name), Boboiboy lah orang yang mampu membuat nya berubah. Boboiboy telah mengajarkan padanya untuk percaya diri dengan apa yang dimilikinya. Membuat dirinya merasa kalau Boboiboy adalah malaikat penolongnya.

"Terimakasih- karena kalau jika saja, kau tidak meminta air padaku waktu itu... Aku tidak akan bisa seperti ini Boboiboy. " balas (Name).

"Jangan tinggalkan aku, Boboiboy. "

"Kau juga jangan tinggalkan aku, (Name) "

-

One-Shoot pertama akhirnya selesai.

Gimana menurut kalian dengan cerita ini? Kurang rapi, atau kata-katanya ada yang tidak pas? Kalian bisa komen yah untuk mengingatkan.

Terimakasih

One-Shoot Boboiboy | Open RequestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang