Aku terpaku karena tak sengaja pandangan kita bertemu. Hingga dia memutuskan pandangannya, dia hanya tersenyum tipis lalu berjalan dengan membawa kardus yang nampak berat. Dia pergi meninggalkan beribu ribu pertanyaan dibenakku.
"Dek. Mau beli apa" Hingga suara ibu penjual warung memecah lamunanku.
Setelah membeli minuman aku pun kembali ketempat mas bentala dan pelita istirahat.
"Kak ren lama. Aku dah haus nih"
"Maaf tadi antri lumayan panjang"
"Oh ya mas. Mas beneran ga tau tentang zein" Ucap ku ke mas bentala
"Ga" Entah kenapa atmosfer disekitarku jadi semakin dingin. Dan kenapa mas bentala berbicara singkat kepada ku.
"Mas jangan bohong" Ucap ku memaksa mas Bentala.
"Kenapa harus bohong. udah ayo pulang nanti dicari ibu" Dan lagi mas bentala menghindari pertanyaanku.
"Ayo Pelita" Ujarku mengajak pelita untuk pulang.
Sesampainya dirumah mas bentala masih dingin kepadaku. Karena merasa bersalah aku pun ingin meminta maaf kepada mas Bentala.
tok!
tok!
tok!Aku sudah mengetuk pintu kamar mas Bentala tapi seperti tak ada kehidupan didalam. Aku semakin dibuat panik karena ada barang yang seperti dilempar dikamar mas Bentala.
"Mas buka ini Ren"
Karena tak kunjung dibuka aku memutuskan untuk mengambil kunci cadangan untuk membuka pintu itu.
"Mas. Astaga mas kenapa tangannya sampe berdarah gini bentar" Setelah membuka pintu aku dikejutkan oleh mas Bentala dengan keadaan tangannya berdarah dan juga keadaan kamar itu yang berantakan.
"Mas kenapa sampe gini" Ujarku sambil mengobati tangan mas ku.
"Ren. Apa urusanmu dengan Zein" Ucap mas Bentala dengan suara yang dingin.
"Ga ada. Dia cuma nganterin waktu aku ga dijemput dulu."
"Ren lebih baik kamu jauhin dia"
"Kenapa?. Dia orangnya baik kok"
"Dia aneh"
"Cuma karena dia aneh dia di asingkan semua murid disekolah"
"Kamu belum tahu gimana dia dek"
"Makanya aku tanya kenapa dia diasingkan disekolah"
"Mas ga bisa ngasih tau dek. kamu cari tau sendiri aja"
Aku pun membereskan peralatan kotak p3k tadi dan langsung menuju kekamar.
"Ada apa dengan Zein"
"Arghh. orang itu membuat ku pusing"
makasih udah baca
jangan lupa vote dan komen
makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Zein Bumantara
Teen Fiction"sebenarnya kamu siapa zein" renjana yang penasaran dengan kehidupan kakak kelasnya yang diasingkan semua murid disekolah. bagaimana kelanjutannya.... langsung aja membaca nama mu akan abadi diceritaku Zein. published : 31-oktober-2024