melewati batas.

65 17 4
                                    

first note : i'm comeback with new story, i hope are you guys like my new story. happy reading for first chapter in book ACCIDENTALLY.

❃❃❃


di tengah hujan deras yang membasahi jalanan raya, sepasang kekasih memilih untuk berteduh terlebih dahulu. itu Gemini dan sang kekasih, Fourth. mereka tak menyangka perjalanan pulang setelah melihat sunset di pantai malah terjebak hujan deras yang terlihat tidak akan berhenti dalam waktu dekat.

Gemini memberhentikan motor sport nya di sebuah cafe pinggir jalan yang terlihat cukup ramai karena banyak orang yang juga berteduh di sana. ia membantu sang kekasih melepaskan helm yang di pakainya lalu berlari kecil menuju meja cafe outdoor. mereka memesan coffee panas untuk menghangatkan tubuh karena tersiram air hujan di tambah angin sepoi sepoi yang membuat udara semakin sejuk.

" gem ini udah jam setengah tujuh tapi hujannya ga berhenti.. " ucap gelisah Fourth, terus memandang hujan yang terus turun dengan sangat deras sambil menggesekkan telapak tangannya guna menghangatkan tubuh. bibirnya menggigil kedinginan bahkan ranum merah itu sedah terganti dengan putih pucat. pakaian yang dirinya pakai telah basah kuyup begitu juga dengan yang di pakai sang kekasih.

Gemini mendekatkan tubuhnya kepada sang kekasih memeluknya dari samping mencoba meredakan sang kasih yang kedinginan.

" tenang ya.. " ia hanya bisa berucap demikian, dirinya bingung sekaligus merasa bersalah karena mengajak sang kasih pergi jalan-jalan tanpa melihat ramalan cuaca terlebih dahulu.

sambil terus memeluk tubuh kecil Fourth, pandangan Gemini terus melirik ke arah sekitar, mata nya bertemu dengan sebuah bangunan bertingkat yang berada di pinggir jalan arah utara, yang ia yakini itu adalah hotel.

ia berfikir untuk menyewa penginapan karena di lihat lihat hujan semakin deras dan pasti akan berhenti dalam waktu lama sedangkan jarak rumahnya dengan sang kasih masih terbilang sangat jauh. setelah pasti dengan keputusannya yang ia pikirkan ia kembali berbicara pada Fourth,

" sayang, kita nginep di hotel dulu yah? aku ga yakin hujannya bakal reda di waktu deket.. kamu juga kedinginan kan? "ucapnya membuat Fourth mendongak dan tatapan mereka bertemu, " emang di sekitar sini ada hotel? " tanya nya dengan raut wajah yang menyedihkan ia perlihatkan kepada sang kekasih.

Gemini menunjukan hotel di sebrang jalan dengan dagu nya yang ia tunjuk ke arah keberadaan hotel tersebut, Fourth pun mengikuti arah tunjuk dari Gemini ia melihat hotel yang lumayan mewah di sebrang jalan lalu terpaksa menyetujuinya. karena ia juga sudah tidak memiliki pilihan lain dari pada menetap di cafe ini dan menunggu berhenti nya hujan yang tak pasti, lebih baik ia mengikuti ajakan sang kasih.

" mau beli cake dulu? atau kopi lagi buat nanti di sana? kamu pasti laper kan? " Fourth hanya mengangguk. Gemini segera memanggil satu staff di cafe itu lalu memesan sesuai dengan apa yang di inginkan sang kasih.

setelahnya mereka berdiri bersiap untuk pergi ke hotel itu. entah apa yang di lakukan Gemini, pemuda itu memasuki cafe berbicara dengan sang barista yang tidak Fourth ketahui apa yang sedang di bahas kekasihnya itu dan beberapa detik kemudian Fourth dapat melihat sang kasih yang keluar menghampiri nya dengan sebuah payung transparan, lalu memberikannya kepada Fourth.

Fourth mengernyit heran, bingung dengan sang kasih yang memberikannya payung, " apa gem? "

" ini.. kamu pake ini biar ga kehujanan lagi "

" terus kemu gimana? "

" aku gapapa, jangan peduliin aku. aku mau dorong motornya kamu ikutin aku dari belakang, tapi jangan sampe ilang yah? "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ACCIDENTALLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang