Rahasia Angel

78 17 2
                                    

Pagi ini, Agra menghampiri anak-anaknya yang akan bersiap berangkat Sekolah.

"Ada apa, ayah? Tidak biasanya ayah menemui kami di pagi hari. Biasanya, ayah yang memanggil kami. Bukan ayah yang menghampiri kami?" Heran Tristan melihat kedatangan Agra di Ruang Tamu.

"Ayah ingin menyampaikan sesuatu."

Liora mengernyit bingung, "Sesuatu apa itu, ayah?"

"Ayah bisa merasakan kehadiran sebuah kekuatan besar di Sekolah kalian." Ucap Agra serius. Lalu ia melirik anak-anaknya, "Katakan, apa yang terjadi di Sekolah kemarin?"

Semua mengernyit bingung. Mereka merasa, tak ada kejadian apa-apa di Sekolahnya.

"Tidak ada, ayah! Kecuali, ada seorang anak baru di Kelasku. Tapi, bukan seperti yang ayah katakan. Aku hanya merasa, dia memiliki aura yang memikat." Ucap Tristan menjelaskan.

"Siapa yang lo maksud?" Tanya Digo penasaran.

"Angel."

Digo tertegun. Benar! Angel mempunyai aura yang memikat.

"Justru itu. Itulah yang ayah sebut dengan kekuatan besar. Aura memikat itu sangatlah licik. Kalian harus berhati-hati." Ucap Agra memperingati.

"Ayah mengenalnya?" Tanya Tristan lagi.

"Ayah belum yakin pasti. Tapi, ayah mencurigai dia sebagai sesuatu. Kalian tenang saja, biar ayah sendiri yang memastikannya."

Semua mengangguk. Mereka hanya berharap, tidak ada hal buruk yang akan terjadi.

***

Angel datang terburu-buru. Karna ia bertekad untuk mengejar ketertinggalan. Lagi pula, pasti Nayla membutuhkan bukunya. Makanya ia terburu-buru untuk segera menyalin materi di Kelas, setelah itu baru ia kembalikan.

Di tengah keterburuannya, Angel tak menyadari ada seseorang di hadapannya.

Bruk...

Srett...

Angel menabrak Digo dan hampir terjatuh. Digo yang melihat itu refleks menangkapnya. Hingga akhirnya, terjadilah adegan tatap-tatapan diantara mereka. Keduanya saling terpaku satu sama lain. Dari sini, Angel semakin yakin, kalau ia pernah mengenali Digo.

"Digo!"

Lamunan keduanya terbuyar. Kini Sissy menatap mereka dengan mata berkaca-kaca. Tanpa sepatah kata pun, Sissy menghambur pergi.

"Si!" Panggil Digo dan langsung mengejarnya.

Sementara Angel termenung. Digo dan Salsa, dan sekarang menjadi Digo dan Sissy. Ya, akhirnya Angel ingat siapa Digo sebenarnya.

"Digo!" Desis Angel yang memancarkan amarahnya.

"Setelah lo bikin Salsa tewas di masa lalu, sekarang lo deketin reinkarnasi Salsa lagi? Asal lo tau, gue gak akan pernah bisa memaafkan lo, atas kematian Salsa dulu! Dan gak akan gue biarin, Sissy bernasib sama seperti Salsa." Lanjutnya dengan nada dingin.

***

"Si! Si! Tunggu!"

Akhirnya Digo dapat meraih tangannya Sissy. Namun, gadis itu langsung menghempaskannya. Air matanya sudah banjir di pipinya.

"Apa lagi?" Tanyanya dengan kesal.

"Aku bisa jelasin, Si!"

"Mau jelasin apaan?" Tangis Sissy.

Digo menghela napas, "Itu gak sengaja, Si. Aku sama Angel gak ada apa-apa. Dia nabrak aku dan mau jatuh. Masa, dia jatuh, gak aku tolongin?"

Kini Sissy lekas menghapus air matanya. Ia paham maksud Digo sekarang.

Immortal Creature (GGS Fanfiction My Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang