"Haruskah kita melakukannya disini?" tanyaku padanya setelah melumat bibir lembut miliknya.
namun dengan cepat,ia melumat bibirku sambil memegang kerah bajuku dan berjalan ke arah kamar yang tak jauh dari ruang tamu.
tubuhku yang langsung jatuh ke ranjang beralaskan seprai warna abu, kemudian ia langsung duduk di atas junior milikku yang saat ini sedang mengeras dengan telanjang dada.
lumatan bibir terjadi lagi dan saat ini suasananya benar-benar sangat panas. Aku melumat bibirnya dengan nafsu sambil meraba punggung putih halus miliknya.
jari lentik miliknya dengan perlahan membuka satu demi satu kancing baju milik ku kemudian melepas dan menjauhkannya dari tubuhku.
saat ini kita sama-sama bertelanjang dada. Tubuhku kembali jatuh ke atas ranjang dan dengan ransang yang tercipta dari miliknya saat sedang menjilat puting milikku membuat desahan yang tak bisa kutahan saat ini ku keluarkan.
junior milikku terus berdenyut dan makin keras saat tersentuh oleh tangan halus miliknya.
"aghhhhhh hmmmmmm" desahanku terus saja keluar dari mulutku sambil menggigit bibir bawahnya dan tangan kiriku mencengkram bantal di sampingku dan tangan kananku meraba rambut lembut miliknya.
perlahan demi perlahan,lidahnya menjulur semakin kebawah.
tatapan matanya yang hangat saat melihatku untuk memberikan kode ingin membuka celana yang saat ini aku kenakan. aku hanya membalas nya dengan senyuman karena aku benar-benar gak bisa berbohong kalau saat ini suasana panas yang membuatku makin bergairah.
dengan perlahan celana yang saat ini aku kenakan terurut dari tubuhku dan saat ini hanya tinggal kolor berwarna putih yang sudah membeleduk karena juniorku yang sudah benar-benar mengeras.
dan dengan cepat juniorku keluar saat jari lentik miliknya menarik celana dalamku.
"wow....seperti nya aku akan tersedak lagi oleh milikmu" ujarnya saat melihat junior milikku yang saat ini mengeras dan sedikit berurat.
"tapi kamu suka kan?" ucapku sambil tersenyum manis padanya
dan ia hanya membalas dengan senyuman dan langsung menjilat junior milikku dan mulai menyepongnya.
"ahhhgggghh....hmmm...." desah ku saat mulutnya menyentuh dan masuk ke dalam mulutnya.
"ahhhgggghh...sepertinya ...ahhhgggghh ....aku gak...aghhhhhh ....kau semakin jago...aghhhhhh ...aku gak akan bisa...ahhhgggghh " aku benar-benar gak bisa menahan rasa saat ini.
"ahhhgggghh" rasa gairah ini membuat tubuhku sedikit gemeteran dan juniorku tak bisa menahan rasa nikmat ini.
Aku langsung mengangkat kepalanya dan juniorku keluar dari mulutnya. ia menatapku dengan manis.
"aku akan keluar ...tapi aku tak ingin secepat ini"aku langsung bangun dan merebahkan tubuhnya.
aku langsung melumat mulutnya dan perlahan melumat putingnya dan terus kebawah.
ku lorotkan celananya dan celana dalam miliknya. dan penis putih bersih miliknya yang berwarna merah jambu
"ahhhhggghhhhh" desahan yang ia ciptakan membuatku semakin bergairah menyepong miliknya.
hingga beberapa menit aku mengulum junior yang saat ini sudah sedikit memerah akhirnya ku sudahi.
kami kembali melumat bibir satu sama lain dan mengambil posisi untuk selanjutnya.
ku oleskan gel ke arah lubang miliknya dan ke junior ku yang saat ini berselimut kondom bening.
dengan perlahan ku arahkan kelubangnya dan memasukkannya.
YOU ARE READING
CTRL + N
FanfictionBerharap sesuatu yang besar itu,apakah salah ? aku tak menginginkan dia yang menjadi nyata,hanya saja sampai kapan aku akan bersama dengan perasaan yang tak nyata ini. hidup dalam kesepian yang terang ini lebih sulit dari pada di kesepian yang sunyi...