#3 - Between Heaven and Hell

8.1K 738 20
                                    

As your guardian angel, I will block out that strong wind

Even if everyone turns their back against you

(EXO – Angel)

-o0o0o0o-


:: SERA POV ::

"Ada yang datang..."kata Luhan dengan sikap waspada. Tangannya semakin erat memeluk diriku.

"Itu Baekhyun, Luhan. Kakakku. Pura-puralah tidur, aku akan menghadapinya sendiri."

Luhan menatapku dengan tatapan tak suka.

"Lebih baik kau tidak ikut campur. Baekhyun benar-benar tidak menyukaimu. Aku juga tidak suka jika terjadi keributan diantara kalian. Itu akan menyulitkanku, Luhan. Kau mengerti kan?"jelasku.

Luhan tampak berpikir sejenak, kemudian dengan helaan napas panjang ia mengangguk. Aku pun mengulaskan kecupan kecil di bibirnya dan segera beranjak dari tempat tidur Luhan. Sayapku terkembang menyambut tamu tak diundang malam ini.

"Selamat malam, Sera"

Baekhyun datang beberapa detik kemudian dengan senyum ganjil yang sulit aku pahami. Apa maunya kali ini?

"Ada urusan apa kau kesini, Baekhyun?"tanyaku kaku.

"Pulang!"perintah Baekhyun singkat.

"Tidak!"

"Ayah mencarimu."

Aku mendengus,"Persetan dengan orang itu."

"SERA!!"bentak Baekhyun. Aku sedikit gentar mendengar gelegar suaranya. Seingatku, aku tidak pernah menang melawan keinginan Baekhyun. Tapi kali ini lain. Aku ingin menang. Harus!

"Apa kau harus menunggu Tuan Kris sendiri yang datang menyeretmu pulang, huh?"ucapnya marah.

Aku sedikit gemetar mendengar nama Tuan Kris disebut. Tapi entah keberanian darimana, aku masih bisa menjawab lantang,"Kalau perlu...ya!"

"Demi apa kau melakukan ini, Sera? Demi malaikat keparat itu?"

"BAEKHYUN!!"jeritku marah mendengar kata-katanya yang menghina Luhan. Tubuhku berpindah dalam kecepatan kilat ke hadapan Baekhyun, mencengkeram kerah kemeja hitamnya kuat.

Keputusan bodoh. Dengan jarak sedekat ini, Baekhyun dengan mudah membalas menjambak rambutku kuat, membuat kepalaku tertarik kebelakang. Aku memekik kesakitan.

"SERA!!"

"Jangan mendekat, Luhan!"aku melontarkan Luhan yang hendak menghampiriku kembali ketempat tidur.

"Kau bahkan melindunginya, Sera..."geram Baekhyun ditelingaku.

"Aku tidak melindunginya, Baekhyun. Aku hanya tidak mau dia mencampuri urusan kita. Kumohon Luhan, jangan mendekat!!"hardikku pada Luhan yang aku tahu sedang berusaha mendekatiku dan Baekhyun perlahan. Aku merasakan kekhawatiran Luhan dibelakangku. Ck, dia itu padahal sudah kusuruh pura-pura tidur dan tidak usah ikut campur. Dasar babo! Disiksa seperti ini oleh Baekhyun bukan hal baru untukku. Dan aku sungguh tidak ingin ini menjadi hal baru untuk Luhan.

"Ingat Sera, kodratmu—"

"Apa pedulimu, Baekhyun?!"sergahku. "Kau benci padaku kan? Seharusnya kau tidak perlu segusar ini. Ada apa? Apa kau sudah lupa bagaimana caranya menjadi iblis yang tak berperasaan, eh?"

Baekhyun semakin kencang menarik rambutku. Tapi aku tidak bergeming. Rasa sakitku sudah terkalahkan oleh tekadku yang bulat. Aku tidak akan kembali kedunia laknat itu. Aku akan hidup disini, bersama Luhan. Walaupun itu berarti aku harus menghabisi saudaraku ini. Aku hanya perlu menusuk jantungnya kan?

DEVIL BESIDE ME (EXO FANFICTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang