Dafian Alviandra Dirgantara, seorang pemuda yang selalu berjuang keras dan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.Salah satunya adalah mendapatkan pengakuan dah kasih sayang dari sang ayah.
Dafiandra atau kerap dipanggil Dafi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Raden dan yang lainnya sudah sampai di lingkungan sekolah,Seperti biasa mereka berjalan beriringan dengan wajah datarnya,kecuali Bian dan Dipta sih yang terus-terusan menunjukkan wajah sumringah nya.
"Menurut kalian urusan yang Dafi bilang itu apa?"tanya Gabriel kepada teman-teman nya.
"Ntah lah,gue juga gak tau"balas Ricard dengan mengangkat kedua bahunya.
"Mungkin urusan pribadi, seperti urusan keluarga"sahut Bian menebak.
"Urusan keluarga?,kan keluarga Dafi gak rukun,gimana ma-"
"Gabriel!"potong Raden dengan menatap tajam kearah Gabriel.
"Sorry-sorry,gue keceplosan gue gak bermaksud mau ngomong kayak gitu"ucap Gabriel merasa bersalah.
"Gapapa,asal Lo jangan ngomong kayak gitu dihadapan Dafi secara langsung"sahut Varo dengan mengusap pelan bahu Gabriel.
"Gue juga minta maaf karena udah natap Lo kayak tadi"ucap Raden kepada Gabriel.
"Santai aja bro,gue emang pantas kok mendapatkan itu"balas Gabriel dengan tersenyum tipis.
"Ehh gays!"panggil Bian dengan tiba-tiba.
"Kenapa Bi?"sahut mereka bingung.
"Gue mau cerita soal Dafi di toilet kemarin"ungkapnya yang sukses membuat teman-teman nya menatap kearahnya dengan serius.
"Nanti istirahat,kita berkumpul ditempat biasa tapi jangan bilang-bilang sama Dafi karena kita akan mendengarkan cerita Bian mengenai Dafi"ucap Raden kepada mereka.
"Oke,ditempat biasa kan?"
"Iya,ditempat biasa"ucap Raden menjawab pertanyaan dari Varo.
"Tapi nanti si Dafi sendirian dong,kasian loh dia"sahut Dikta.
"Dia gak bakalan sendirian kok, karena gue yakin kalau dia gak sama kita palingan dia bakalan sama Ruby "jawab Raden.
"Iya juga yah,sekalian aja mereka pdkt haha"ucap Bian dengan tertawa pelan.
"Gak semudah itu Bi, karena Ruby masih terpenjara di dalam bayang-bayang masa lalu nya"balas Ricard dengan wajah yang sulit diartikan.
"Gapapa,gue yakin kok Dafi pasti bakalan bisa membawa Ruby keluar dari bayang-bayang itu,dan dia pasti bisa bikin Ruby jatuh cinta sama dia"ucap Raden dengan yakin.
"Meskipun sekarang Ruby masih menganggap Dafi sebagai pengganti Dafa,dan melihat Dafa pada diri Dafi"lanjut Raden dengan tersenyum miris.
"Kenapa takdir Lo jahat banget sih Daf,udah mah gak dapat kasih sayang dari ayah dan bunda Lo,udah kehilangan sosok Abang Lo dan sekarang Lo dianggap sebagai orang lain oleh orang yang Lo cintai"gumam Gabriel.
