Affair with My Uncle [21+]

Bab 47

Lama bngt bjir minta vote sesuai target ajj susah beudddd🔥🔥

Nih gw update pdhal Bab kemarin target blum terpenuhi 😤😤

Ramein Bess di kolom komentar. Mw ribut silahkan, mengamuk jg di bolehkan 💋💋

Typo? Tandai!!!

AREA 21+++

Vano membawanya ke kamar, masih dengan membawa Sarah di dekapannya ia naik ke ranjang tanpa melepaskan tautan bibir mereka.

Tubuh Sarah dibaringkan di ranjang milik mereka dan Vano kembali menyentuh nya memberi rangsangan lagi untuk malam panas yang terulang kembali.

Sarah terlalu menggiurkan. Terlalu menggoda dan tak mungkin dia biarkan begitu saja.

"Eenggh.." Sarah mendongak memberi akses Vano menjelajahi leher nya.

Vano menyukai suara desah lembut ataupun jeritan keras yang terdengar dari mulut Sarah. Memacu semangat nya dalam menggempur lubang hangat wanita cantik itu.

Kecupan dan hisapan basah Vano larikan di sepanjang leher dan tulang selangka nya. Aroma manis yang memabukkan tak henti-henti nya Vano memuja wanita itu.

"Mas suka harum kamu sayang.."

"Sshh..." Sarah meringis ketika Vano menghisap kuat lehernya. Pasti meninggalkan jejak merah.

"M Mas.. jangan dibikin merah leher Sarah..."

Vano terkekeh. Kini hisapan nya berganti ke payudara sintal Sarah. Mengecupi seluruh bagian itu. Buah dadanya bergantian Vano jamah dan ia tahu Sarah menyukainya.

Sarah tidak pernah menolak ketika Vano memainkan dadanya atau pun menyusu di sana. Mungkin sex di antara mereka masih ada batas waktu tetapi untuk yang satu ini Vano hampir tiap saat menginginkan nya.

Vano tidak merasa malu minta menyusu pada nya. Di waktu mereka santai santai menonton TV tangan Vano akan merayap masuk ke baju Sarah untuk bermain main dengan mainan empuk nya itu.

Milik Sarah besar tapi bukan besar yang berlebihan, terasa pas di tangan nya apalagi tekstur lembut dan kenyal membuatnya nyaman menjamah di bagian itu.

Vano tidak sabar. Penasaran seperti apa rasanya air susu yang bisa ia nikmati dari sumbernya langsung. Vano sudah meminta nya untuk konsultasi ke dokter perihal air susu tanpa harus melahirkan dulu tapi Sarah terlalu takut mengambil resiko.

Vano tidak mau memaksa nya. Jadi untuk sekarang dia hisap hisap saja puting itu yang belum mengeluarkan susu untuknya.

Menyusu di dada Sarah atau sekedar menggesekkan wajahnya di dada empuk itu, Vano suka bermanja-manja di sana.

"Ssshh.... Mas jangan digigit. Ngiluuu..." Erang nya manja. Sekian menit Vano menggerayangi payudara nya tanpa bosan sampai terasa kebas putingnya.

Cup.

Vano kecup bibir wanita manis itu dan menatapnya hangat. Oh betapa bahagia nya ia memiliki Sarah.

"Saya mencintai kamu Sarah. Sangat." Tangannya berada di bawah rahang Sarah, mengelus lembut pipi bersemu itu.

"Sarah juga cinta sama Mas Vano." Ia menggesekkan pipinya di tangan Vano. Tersenyum lembut pada pria dewasa yang menatapnya hangat.

"Saya bingung, sejak dulu saya tidak pernah berhubungan dengan wanita yang usianya terpaut jauh dari saya tapi entah kenapa sekarang saya malah jatuh cinta sama gadis muda seperti kamu."