Hal 1 : mahasiswa baru

2 1 0
                                    

Di dalam kegelapan aku mencari secerca cahaya untuk menerangi jalanku. Dalam langkah kakiku yang entah-berantah menuju kemana, aku melihat cahaya yang turun dari langit menerangi sebuah pohon besar. Tanpa berkedip kulangkahkan kakiku menuju pohon itu, namun kakiku tersandung hingga aku terjatuh.

BRAKKK

"ADUHHH," pekikku terjatuh dari tempat tidur
"Ternyata aku cuman mimpi."

Dengan tubuh lemas kuraih jam weker di atas meja di samping tempat tidurku.
"Astagafirullah, sudah jam 8:30AM, aku ada kelas jam 09:00 lagi. Ngga boleh telat pokoknya, akukan masih mahasiswa baru!"

Dengan gerakan cepat aku berlari menuju kamar mandi yang berada di luar kamarku.
"MOANA," panggilku sedikit berteriak pada adik bungsuku yang akan masuk ke kamar mandi.
"Iyaa, kenapa Kak? Ngak usah teriak gitu manggil saya. Aku nggak tuli!" Judesnya.
"Kakak duluan yang mandi yah soalnya kakak ada kelas pa__" ucapanku terhenti ketika tanpa aba-aba dan rasa bersalah kakak keduaku yang bernama Aurora nyelonong masuk kekamar mandi menutup pintu rapat-rapat.

"KAK RORA!" Teriakku dan Moana bersamaan dengan rasa kesal
"Mau mandi bareng ngga?" Tawar kak Aurora sembari menyebulkan kepalanya dari pintu.
"IH, NAJIS!" Ungkap Moana
"Kakak duluan yah. Haha" balas kak Aurora dengan nada mengejek.

"Gara-gara kak Sera nih, coba aja tadi kak Sera nggak manggil aku. Sekarang aku yang duluan mandi!" Celetuk Moana sedikit kesal kepadaku.

"Di kamar mandi lantai bawah aja mandinya, masih pagi sudah ribut... aja." Ungkap kak Mulan dengan nada tegas yang muncul dari balik pintu kamarnya lalu meninggalkan kami yang masih bengong, dia berjalan menuju lantai bawah. sepertinya kak Mulan akan berangkat kerja.

kami empat bersaudara. Kak Mulan anak pertama, kak Aurora anak kedua, dan aku sendiri anak ketiga, dan si bungsu Moana. Iyaa, semuanya perempuan. Kami tinggal di rumah yang sederhana, 2 lantai dengan 5 kamar dan 1 toilet di lantai atas dan dapur, ruamg keluarga, ruang tamu dan 1 toilet di lantai bawah.

"Kak Sera aja yang mandi di lantai bawah, biar aku nungguin kak Rora selesai mandi." Ucap Moana.
"Iya.. kak Sera kebawah yah," ungkapku yang di balas anggukan.
Aku segera beranjak untuk kelantai dasar namun langkah kakiku terhenti saat melewati kamar mama dan papaku yang terdengar bunyi pertengkaran .

Air mataku tiba-tiba lolos begitu saja melewati pipi mulusku.
"Sampai kapan seperti ini terus." Ucapku sedih. Moana yang sedang memperhatikanku langsung menghampiriku dan memberikan pelukan kekuatan.
"Kita semua harus sabar kak, semoga papa cepat dapat hidayah."

🌷🌷🌷

Kampus: Universitas X
Dengan pakaian hitam putih yang melekat ditubuhku. Aku berjalan menuju kursi kosong yang berada di barisan paling depan.

"Haiii... kamu Sera kan?" Sapa seorang perempuan pendek dan imut yang duduk di kursi sebelah kananku.
"Iyaa...kamu siapa yah? Kita pernah bertemu?" Tanyaku
"Aku Yuna, teman di acara human configuration peyambutan mahasiswa baru minggu lalu" balasnya dengan antusias.
"Ohh iyaa, aku ingat....Maaf yah Yuna! Aku nggak ngenalin kamu soalnya waktu itu kamu pakai masker mulu. Kok bisa yah kebetulan terus kita di pertemukan." Balasku sembari tertawa kecil.
"Iya ya.. bisa kebetulan gitu yah, jangan-jangan kita berjodoh, hahaha." Ucapnya lagi sambil terkekeh.
"Dihh, apaan sih Yun. Aku masih normal kali ah." Ucapku
"Bercanda doang Ra_"

Pintu ruang kelas berdecit pertanda seseorang membuka pintu. Di balik pintu muncul seorang dosen wanita yang berperawakan pendek dan sedikit imut.
"Assalamualaikum adek-adek. Selamat pagi, bagaimana kabarnya hari ini?" Sapa dosen wanita itu memecahkan keheningan di kelas.
"Waalaikumsalam Bu." Balas kami sekelas serentak.
"Ada yang sudah kenal saya? Tentunya belum yah. Perkenalkan nama saya Sry Wahyunengsi, kalian bisa panggil saya Ners Sry! Karena kalian berada di prodi keperawatan jadi seluruh dosen keperawatan harus di panggil Ners. Ners itu apa? Ners artinya perawat, tentunya kalian sudah tau yah artinya. Karena ini baru pertemuan awal kita perkenan diri saja yah, supaya kita semua bisa saling mengenal. Tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak kenal." Celetuk Ners Sry sembari tersenyum.
"Setelah saya keluar dari kelas, jangan bubar dulu yah karena akan ada kakak tingkat kalian lebih tepatnya komunitas keperawatan di prodi kita!"



Jangan lupa tinggalkan jejak ⭐️ yah sayangku🥰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seraphina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang