twoshoot

466 94 9
                                    

By Noona_kimjeykey1921


Saat ini, jungkook terlihat baru saja memarkirkan motornya di halaman mansion besarnya. Dia menghembuskan nafasnya kasar, ketika mengingat sosok pria yang sudah terkapar di atas jalan tadi.

"Sial! Kenapa aku kembali melihatnya setelah sekian lama? Sudah bagus jika aku tidak berhenti tadi, dan membiarkan pria itu mati terbunuh. Arrgghhh" Jungkook mengusak wajahnya frustasi.

Ceklek!!

"Heii, apa kau lebih betah duduk di atas motor besarmu dari pada bertemu dengan mami mu ini hmm?"

Jungkook mengalihkan pandangannya, raut wajahnya seketika berubah ketika melihat mami nya yang mungkin menunggunya sejak tadi.

Jungkook bergegas turun dan menghampiri Luhan. Dia memeluk namja cantik tersebut dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Mami nya.

"Aku rindu, apa mami lupa jika mami memiliki anak tampan di sini hmm?"

"No, brat. Jika mami bisa memilih, mami lebih baik menemanimu di sini dan mengurusmu seharian."

"Ishhh aku bukan anak kecil, mamiii..." Rengek jungkook.

Luhan terkekeh dan mengurai pelukannya.  Tangannya terulur mencubit kedua pipi chubby putra kesayangannya.

"Aw.. Sakit mi..."

"Apakah kau sudah benar-benar dewasa? Kenapa menggemaskan sekali hmm?"

"Ck! Perlu pembuktian apa lagi untuk meyakinkan mami jika aku sudah dewasa hmm?"

"Hmm ... menikah mungkin?"

"Big no mi.. Aku masih trauma dengan hubungan pernikahan. Kenapa tidak mami saja yang menikah lagi agar ada yang membantu mami mengurusi perusahaan?"

Luhan menghembuskan nafasnya lelah. Dia tahu, yang membuat trauma jungkook akan hubungan pernikahan adalah ayahnya sendiri.

Jungkook menjadi saksi bagaimana ayahnya bermain gila, dan lebih memilih jalang dibandingkan dirinya dan juga jungkook. Maka dari itu, luhan tidak pernah memaksa jungkook untuk menikah diusianya yang terbilang sudah dewasa.

"Sayang, dengarkan mami."

"Jika mami akan mengajakku bicara soal hubungan serius, aku tidak ingin mi. Aku ingin menunggu mami menikah dan bahagia dengan seseorang pilihan mami."

"Ck! Mami hanya akan menunggu calon menantu untuk membantu mami mengurusi perusahaan."

"Ishhh... Mami menyebalkan."

Luhan Terkekeh, dia segera menarik lembut tangan putranya dan lebih memilih untuk membawa jungkook masuk. Dia ingin menghabiskan malam beserta putra kesayangannya.

Sedangkan jungkook, sepertinya dia tidak perlu mengatakan jika dia sempat bertemu dengan pria brengsek tadi. Dia tidak ingin merusak moment kebahagiaannya dengan Luhan saat ini.

***

Sementara itu, di tempat lain saat ini terlihat taehyung yang tengah duduk di sebuah kursi yang berada di ruangan di sebuah gudang kumuh. Dia hanya tengah menatap hampa ke arah pintu yang berada di hadapannya saat ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Little BratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang