Petinggi

963 180 23
                                    

"jangan remehin Ksatrya!!!" Teriak Adel yang tengah menghabisi semua kroco dihadapan dirinya.

Setelah itu dirinya mendekat pada Zee menempelkan punggungnya satu sama lain,
"Mana Freya? Lo gak bareng ama dia?" Tanya Adel sedikit melirik Zee.

"Dia sedang menuju tempat Feni!!" Balas Zee setelah meninju salah seorang gadis.

Begitu Adel meninju lawannya dirinya langsung berpindah ke hadapan Azizi,
"Susul dia!! Hari ini lo berdua yang jadi leader, pastiin kalian berdua ngalahin pentolannya" teriak Adel.

"Gue yang bukain jalan!! Ayo!!" Lanjut Adel saat melihat Zee tampak berfikir.

Adel pun maju menghantam semua orang yang menghalangi jalan mereka berdua menuju Freya, meski bisa dibilang Adel selalu menentang fraksinya bergabung dengan VFA.

Namun hari ini terlihat dirinya yang berbeda Adel terlihat sangat bersemangat saat mereka bertarung bersama,
"Mungkin Ksatrya yang menjadi satu leader gak begitu buruk" benak Adel menatap Freya yang sudah terlihat.

Bughhh

Sebuah tinjuan melayang tepat pada rahang kiri Adel yang membuatnya terjatuh,
"ADEEELL!!" teriak Zee melihat Adel terjatuh.

"Duluan aja Zee!! Gue harus berurusan dengan salah satu orang yang gue benci" ucap Adel menatap pelaku yang meninjunya.

Melihat Fiony yang berdiri dihadapan Adel membuat Zee menyeringai lalu dirinya mendekat pada Adel,
"Tuntasin dia!! Orang dengan muka duanya" ucap Zee menepuk pundak Adel sambil melirik pada Fiony.

"Gak semudah itu Zee!! Gue punya hadiah buat lo" ujar Fiony balas menatap Zee.

Adel pun mulai berdiri lalu menatap tajam salah satu rivalnya sewaktu masih menjadi kelas 2,
"Gak usah peduliin dia Zee, cepet susul Freya!!" Ujar Adel.

"Jadi seorang Adel yang keras kepala itu, menaruh harapan pada Freya?" Ujar Fiony setelah menertawakan Adel.

Namun Zee mulai melangkah untuk menyusul Freya seolah tak memperdulikan Fiony,
"Jadi..? Kita selesain hari ini Fio?" Ucap Adel membuat Fiony menatapnya.

"Masih berani ngelawan gue Del? Udah lupa kah kalo selama ini kita duel, lo gak pernah sekalipun unggul dari Fiony?" Ujar Fiony terkekeh meremehkan Adel.

Dengan meregangkan jarinya dan memutar lehernya Adel menyeringai menatap Fiony,
"Modal yang menguntungkan buat lo bukan? Jadi kita bisa coba sekali lagi" ucap Adel.

Adel pun berlari dengan mengepalkan tangannya dengan Fiony yang melakukan hal sama dengan Adel, straight sama sama dilayangkan oleh keduanya membuat mereka terpental mundur.

Fiony menyeringai lalu mengusap bekas tinju Adel,
"Cuih!! Masih sama rasanya Del" teriak Fiony.

Lalu keduanya kembali menyerang dengan satu tendangan samping dari Fiony yang berhasil ditahan oleh Adel dengan tangannya, melihat satu celah Fiony pun mulai mengangkat tangannya lalu mengelapalkan tinjunya.

Bugh

Sebuah tipuan dari Fiony membuatnya mampu melayangkan tinjunya diperut Adel, belum sempat Adel bersiap kembali Fiony langsung mendekatinya lalu menendang kepala Adel dengan kaki kirinya.

Adel pun terjatuh dengan ringisan membuat Fiony menatapnya dengan tawa kecilnya, lalu Fiony pun menarik kerah Adel lalu menyundul dahi Adel dengan dahinya.

Setelah itu Fiony menarik Adel agar berdiri lalu menangkap pinggangnya dan mengangkatnya lalu membanting Adel,
"AKHHH!!" Ringis Adel merasakan sakit dipunggungnya.

The Presence Of A New Leader (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang