chapter 1

2 1 0
                                    

Bertemu denganmu adalah ketidaksengajaan pertama yang ku alamin.

Devano

_

SMK harapan nusa, adalah sekolah yang fasilitasnya cukup mewah dan lengkap di pandeglang banten, bahkan sekolah ini sudah menduduki peringkat nomor ketiga karena kepintaran anak muridnya yang selalu menang setiap Olimpiade antar negara dan provinsi.

Segerombolan motor custom berjumlah lima sekawan sedang berkendara melewati gerbang utama SMK harapan nusa yang sebentar lagi akan memasuki jam pertama.

Mereka berlima memarkirkan motornya secara bersamaan dan mematikan mesinnya, lalu membuka helmnya full fece, menyugar rambut masing-masing kebelakang dengan ketampanannya yang membuat seluruh kaum hawa langsung menjerit histeris karena melihat ketampanan mereka.

Ke-empat orang itu adalah anggota inti dari Gangkara. Gang yang cukup terkenal di pandeglang karena keramahan dan kelembutan para anggotanya di muka masyarakat, terlebih lagi sang ketua yang mempunyai sifat yang sangat hurmonis dan murah senyum.

Lima sindikat Gangkara sekarang sedang berjalan melewati koridor yang selalu penuh dengan kaum hawa, mereka tak jarang menanyakan berapa nomor ponsel dan status mereka berulang kali tanpa ada kata bosan.

Fauzi Wijaya, adalah seorang ketua dari Gangkara yang mempunyai sifat hurmonis, ceria, dan suka senyum. Sangat jarang semua ketua gang mempunyai ketua yang sifatnya sama seperti Fauzi.

Bima Saputra, wakil Gangkara yang sifatnya irit bicara, sangat dingin dan tidak tersentuh, bahkan dia sangat jarang atau tidak pernah berbicara dengan perempuan, langkah.

Devano Dewantara, tokoh utama kita. Dia adalah anggota inti, sifatnya hampir sama dengan Bima, cuma bedanya dia sangat emosian dan tidak bisa di kontrol karena semenjak kehilangan sosok ibu di dalam hidupannya, bahkan dia sudah mengikuti MMA sama seperti Fauzi untuk kesenangan semata, selain bergabung di Gangkara.

M. Asep, anggota inti yang sifatnya sama seperti Fauzi. Bedanya dia lebih receh dan kocak, entah apa jadinya jika tidak ada orang ini di dalam Gang tersebut, karena kehadirannya dapat mencairkan suasana yang tidak nyaman.

Satu lagi sindikat kocak mereka yang bernama Alif Hardiansyah, dia sama seperti kedua orang itu, bedanya dia lebih dewasa, karena dia adalah ketua Qori di sekolahnya.

***

"Pok, kek biasa!" ucap Asep melambai pada ibu penjual mie ayam.

"Kek biasa apanya?" tanya balik ibu itu, membuat Fauzi dan Alif tertawa mengejek.

"Gaya-gayaan lu ngomong biasa, orang baru pertama kali mesen di sini juga." Asep cemberut ketika mendengar perkataan Alif yang membuatnya jengkel.

Fauzi melingkarkan tangannya ke pundak anggotanya dengan senyum yang cukup menjengkelkan. "Sep, pulsa, kek biasa, wkwkwk!"

"Dah, serius. Gak lucu." Mereka berdua lanjut memesan makanan dengan di wakili oleh Alif.

Devano duduk dengan anteng di kursinya, lalu dia merasa bosan karena terus bermain ponsel, ia pun mengalihkan pandangannya ke sekeliling kantin, dan tatapannya tertuju pada seorang gadis yang baru saja memasuki kawasan kantin bersama dua temannya.

Deg.

Jantungnya berdetak dengan kencang ketika melihat mata sayu itu kini menatap balik kedua matanya dengan begitu polos. Apalagi kedipan matanya yang begitu lucu baginya, apa dia jatuh cinta pada pandangan pertama dengan gadis itu? dia rasa tidak, atau emang iya.

Devano Dan CintanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang